ZONASULTRA,COM, KENDARI – Dua kader PAN yang mencuat tampil dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Baubau 2018 adalah AS. Thamrin (Walikota saat ini) dan adik Bupati Buton nonaktif Umar Samiun, Roslina Rahim (Ketua DPRD Baubau).
Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Amin mengatakan alangkah baiknya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tidak terburu-buru dalam mengeluarkan SK rekomendasi pencalonan untuk Pilkada 2018.
Jika ada dua kader yang maju seperti di Pilkada Baubau maka seharusnya ada survei untuk mengetahui tingkat keterpilihan (elektabilitas). Hal itu penting agar kader yang diusung benar-benar dapat memenangkan Pilkada.
“Kalau disurvei maka Pa Thamrin dengan ibu Roslina itu siapa yang bagus elektabilitas dan popularitasnya maka itulah yang kita keluarkan (diusung). Karena begini, tidak ada jaminan bahwa incumbent (kepala daerah yang menjabat) itu akan menang ,” tutur Nur Amin di Kendari, Selasa (9/8/2017).
(Berita Terkait : Golkar Usung AS. Thamrin di Pilkada Baubau 2018)
Pengalaman PAN di Pilkada 2015 dalam mengusung incumbent yakni ketika mengusung kader PAN Baharuddin di Muna dan Ridwan Zakariah di Buton Utara. Kedua usungan tersebut mengalami kekalahan.
Nur Amin memastikan hingga saat ini DPP PAN belum mengeluarkan SK rekomendasi pencalonan untuk Pilkada 2018 di Baubau, Konawe, Kolaka, dan Pemilihan Gubernur. “Kalau rekomendasi (surat tugas mencari koalisi) biasa dikasi dan itu belum final. Surat keputusan yang final (SK),” jelas Nur Amin. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati