ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengandeng Satgas Manggala Agni atau satgas perubahan iklim guna mencegah maraknya aksi pembalakan liar dan ilegal loging yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
Satgas Manggala Agni sebenarnya memiliki tugas mencegah kebakaran hutan di bawah Direktorat Jenderal (Dirjen) perubahan iklim, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun setelah melihat kondisi hutan Koltim melalui hospot atau vidio satelit menunjukkan kerusakan yang cukup parah.
Kepala Satgas Manggala Agni, Fanca menjelaskan, usai melihat kondisi hutan Koltim, pihaknya memprediksi jika Koltim akan mengalami musim panas yang ekstrem sebahgian wilayah akan mengalami kekeringan yang cukup parah.
“Pada saat kami melihat vidio kondisi hutan di Koltim, kami kaget. Kalau terus dibiarkan maka tidak lama lagi Koltim akan tenggelam. Kondisi ini harus melibatkan semua pihak,” Kata Fance di depan Bupati Koltim, Tony Herbiansyah, Kamis (10/8/2017)
Fance mengaku, akan terus berupaya mencegah maraknya ilegal loging, meskipun hal itu bukanlah tugas pokok mereka. Namun dengan jumlah personil yang sangat sedikit, ia berharap adanya dukungan dari Pemda Koltim untuk bersama-sama memberantas pembalakan liar yang mengakibatkan kerusakan hutan yang cukup parah.
Ditempat yang sama, Bupati Koltim, Tony Herbiansyah mengaku sangat mendukung adanya satgas manggala agni di Koltim. Sebab jika dilihat dari wilayah administrasi, daerah itu berada di kelilingi hutan, sehingga sumber air utama masyarakat berasal dari sungai-sungai yang ada.
“Kalau pembalakan liar atau ilegal loging terus terjadi maka Koltim ini sudah pasti akan tenggelam di musim penghujan, dan akan kekeringan pada musim panas,” Ujar Tony saat menerima kunjungan satgas manggala agni.
Ia menegaskan akan selalu memberikan dukungan kepada satgas ini agar hutan Koltim bisa terlindungi dari tangan-tangan jahil manusi yang tidak bertanggungjawab. Sebagai bentuk dukungannya, Ketua DPW Partai Nasdem Sultra itu mempersilahkan satgas manggala agni untuk menempati gedung bekas kantor Dinas Pertanian Koltim.
“Kami sudah sangat sering meneriakan ini di istansi terkait, namun praktek ilegal loging tetap saja terus terjadi, bahkan terkesan membabibuta, dan ini sangat mengkhawatirkan keberlangsungan pasokan air untuk kebutuhan pertanian maupun kebutuhan masyarakat kita,” Imbuhnya. (B)
Reporter Restu Tebara
Editor Tahir Ose