Postingan LGBT Viral di sosmed, Ini Penjelasan Pemilik Akun

Postingan LGBT Viral di sosmed, Ini Penjelasan Pemilik Akun
Rahman Ashar alias Fardan Lakare

Postingan LGBT Viral di sosmed, Ini Penjelasan Pemilik Akun Rahman Ashar alias Fardan Lakare

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga Kota Kendari dihebohkan dengan postingan event LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Event LGBT itu dishare pada tanggal 8/8/2017 lalu oleh akun facebook atas nama Rahman Ashar ST.

Pemilik akun adalah Rahman Ashar alias Fardan Lakare (33). Pria ini merupakan CEO sekolah modeling yang bernama Kreasindo School Kendari.

Ashar mengakui jika facebook yang telah menyebar informasi event LGBT tersebut benar adalah akun asli miliknya. Namun, kata dia, akun itu telah dihack oleh rekannya sendiri yang tinggal di Kota Jakarta.

“Akun facebook ini namanya Fardan Lakare. Namun setelah dihack, nama akun tersebut diganti sama dia dengan nama Rahman Ashar ST,” tutur Ashar kepada awak zonasultra.id, Jumat (11/8/2017).

“Ini faktor kecemburuan dalam karir modeling. Saya tahu dia, dan saya pastinya akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib,” tambahnya.

Lanjut Ashar, akibat kejahatan yang dilakukan oleh rekannya tersebut, bukan hanya nama baiknya yang tercoreng. Kerugian materi juga ia rasakan karena dengan adanya postingan tersebut, mayoritas siswanya enggan lagi datang mengikuti pendidikan di sekolah modeling miliknya.

“Banyak sekali kerugian yang saya alami. Sekarang anak anak tidak ada lagi yang mau datang ke sekolah saya karena dilarang sama orang tuanya. Yang lebih parah lagi, anak anak didik saya itu sudah malu ke kampus, sekolah, karena mereka malu diejek sama teman temannya,” tutur Ashar.

Pria kelahiran Kambara, Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini mengaku sempat terlibat konflik adu fisik dengan orang yang mengambil alih akunnya. Konflik itu terjadi di Kota Makassar pada tahun 2014 lalu saat masih dalam satu naungan event organizer. Hal inilah yang menjadi cikal bakal akun media sosial milik Ashar dihack oleh pelaku.

Bukan hanya akun facebook miliknya yang dihack. Bahkan, akun media sosial seperti instagram juga turut di hack oleh pelaku.

Postingan LGBT Viral di sosmed, Ini Penjelasan Pemilik Akun Bukti laporan polisi di Polda Metro Jaya pada 2016 lalu dan postingan facebook hoax yang diposting oleh pelaku

 

Ashar sudah pernah melaporkan pelaku ke Polda Metro Jaya pada tahun 2016 lalu dengan kasus yang sama. Namun, proses hukumnya terhenti karena saat dilakukan pemanggilan terhadap dirinya, Ashar sudah berada di Kota Kendari untuk menjalani kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Selain karena jaraknya jauh dari Kota Kendari, saya juga tidak memenuhi panggilan polisi itu karena saya anggap pelaku sudah kapok. Makanya saya minta laporannya tidak dilanjutkan,” jelasnya.

Rencananya, dalam waktu dekat ini Ashar akan melapor ke pihak berwajib bersama korban yang fotonya dipakai dalam postingan hoax (bohong) tersebut. Foto-foto gang berjumlah 11 orang itu diakui Ashar sebagai anak didik di sekolah model miliknya. Sekolah ini terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 80, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari.

Ashar berharap, agar masyarakat tidak resah dengan postingan facebook tersebut, karena postingan itu hoax. Ia juga berharap agar pihak kepolisian, Komnas HAM dan Komnas Perlindungan anak serta pakar IT bisa membantu menyelesaikan persoalan yang dialaminya itu. (B)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini