ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 72 di kampus Univesitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka berlangsung sederhana namun khidmat.
Pantauan ZONASULTRA.COM, selain civitas akademi dan pegawai lingkup USN, pelaksanaan upacara itu juga dihadiri oleh puluhan kaum dhuafa yang berasal dari kelurahan Sabilambo, Balandete dan Tahoa kecamatan Kolaka, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Uniknya, jika para citas akademi dan pegawai USN diwajibkan untuk berdiri saat mengikuti upacara, maka para orang tua jompo yang hadir di acara itu justru diberi tempat duduk di dalam tenda yang disiapkan.
Menurut rektor USN Kolaka Azhari, pihaknya memang sengaja memberikan perlakuan istimewa kepada para orang tua jompo itu dalam prosesi upacara HUT kemerdekaan kali ini.
“Kita ingin mengajak mereka menikmati perayaan hari kemerdekaan. Para orang tua jompo itu kita persilahkan duduk di kursi sebagai gambaran bahwa, kedaulatan tertinggi itu ada di tangan rakyat,” kata Azhari usai menggelaru upacara HUT RI di depan gedung rektorat kampus USN Kolaka, Kamis (17/8/2017).
Dalam kesempatan itu, Azhari juga menyerahkan bantuan paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada 50-an orang jompo yang hadir dalam upaca itu.
Selain itu, dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonsia kali ini, Azhari mewajibkan seluruh jajarannya untuk mengenakan pakaian adatnya masing-masing, sesuai dengan asal daerahnya.
“HUT RI kali ini, kami berbangga sesuai arahan dari Kemenristek Dikti untuk kembali kepada budaya Indonesia dengan menampilkan pakaian adat lokal. Itu menunjukan bagaimana Indoneisa yang berdiri dari rumpun bangsa-rumpun kerajaan lokal dan bersatu menjadi Indonesia raya,” jelas Azhari.
Kata dia, upaya itu diharapkan dapat memperkokoh semangat kebangsaan dalam bingkai bhineka tinggi ika dengan merawat keragamanan menjadi kekuatan bangsa yang bersatu.
Selain berbagi dengan kaum dhuafa, perayaan HUT RI di kampus USN kali ini juga dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada sejumlah mahasiwa berprestasi yang lolos 8 besar dalam lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat mahasiswa yang digelar di Univesista Brawijaya dan Univesitas Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Para mahasiswa berprestasi itu, oleh rektor USN diberikan uang saku serta piagam penghargaan.
Kata Azhari, walau hanya menempati posisi 8 besar dalam lomba antar kampus seluruh Indonsia itu, namun ia sangat menghargai prestasi para mahasiswanya itu. Karena dengan jumlah peserta yang sedikit dan hanya mengikuti beberapa cabang perlombaan saja, mereka mampu masuk dalam kategori 10 besar sebagai pemenang.
“Itu hanya sedikit perlombaan saja, makanya masuk adalam delapan besar. Bagaimana kalau kita ikut semua lomba yang ada. Mungkin, prestasi USN masih akan jauh lebih tinggi lagi daripada kampus-kampus yang lain,” pungkasnya. (*)
Penulis: Abdul Saban