Dies Natalis UHO Ke-36
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja merayakan Dies Natalis yang ke-36 pada 19 Agustus lalu. Selama 36 tahun, begitu banyak hal yang telah dilalui kampus hijau ini. Terkenal sebagai kampus yang lekat dengan anarkisme hingga menjadi kampus yang kaya akan prestasi.
Perjalanan UHO dimulai sejak diterbitkannya Surat Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tanggal 14 Agustus. Dan pada 19 Agustus 1981, melalui Dirjen Dikti saat itu, Doddy Achdiat Tisna Amidjaja, menandatangani prasasti berdirinya UHO sebagai universitas ke-42 di Indonesia, di kampus Kemaraya Kendari. Dalam rentang waktu tersebut hingga saat ini telah banyak merubah wajah UHO menuju kedewasaan.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Muhammad Nasir melantik Muhammad Zamrun Firihu sebagai Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (18/7/2017)
Dalam rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis yang ke-36 yang digelar Sabtu (19/8/2017), Rektor UHO Muhammad Zamrun mengungkapkan rasa senangnya. Sebab Dies Natalis kali ini merupakan perayaan perdananya usai dilantik sebagai Rektor UHO pada 17 Juli lalu.
“Saya berharap di momen kali ini, ikatan-ikatan yang selama ini rapuh, kita perkuat kembali, warna-warni indah yang selama ini mulai memudar, kita lukis ulang kembali, dan semangat kerja yang selama ini menurun, kita tingkatkan lagi,” ungkap Zamrun.
Berikut gambaran tentang capaian yang telah diraih UHO selama setahun belakangan, yang meliputi berbagai bidang.
Bidang Akademik
Pada tahun ini, UHO menerima lulusan dengan skema penerimaan yakni : Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 3.174 orang, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebanyak 2.824 orang, serta Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) sebanyak 4.145 orang.
Dalam rangka aksesibilitas atau kemudahan memperoleh pendidikan yang layak, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, dengan penerimaan mahasiswa melalui jalur Bidikmisi. Pada tahun ini, jumlah mahasiswa yang lulus melalui jalur Bidikmisi sebanyak 1.300 orang, yakni Bidikmisi melalui jalur SNMPTN sebanyak 586 orang, dan jalur SBMPTN sebanyak 714 orang.
Pada tahun 2017 ini, jumlah Program Studi (Prodi) di UHO meningkat menjadi 101 Prodi yang tersebar dalam empat tingkatan yang berbeda, yakni Program Doktoral sebanyak 3 prodi, Program Magister sebanyak 20 Prodi, Program Sarjana sebanyak 73 Prodi, serta Vokasi sebanyak 5 program pendidikan vokasi.
Sampai saat ini, prodi yang ada di UHO secara kualitas sudah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan beberapa prodi sudah mengantongi akreditasi A (unggul) sebanyak 9 persen, prodi dengan akreditasi B (Sangat Baik) sebanyak 55 persen, dan akreditasi C (Baik) sebanyak 36 persen.
Bidang Penelitian dan Pengabdian
Berdasarkan data dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UHO, jumlah penelitian yang dilaksanakan pada periode Januari-Agustus 2017 sebanyak 192 buah, dengan total dana yang digunakan selama penelitian sebanyak Rp. 15, 4 miliar lebih.
3 Mahasiswa Teknik UHO pembuat Smart Monitoring (SMT) besama dosen pembimbing yang menemukan alat Pengambilan data Trafo PLN secara online
Sedangkan untuk bidang pengabdian kepada masyarakat, jumlah judul yang diusulkan sebanyak 29 buah dengan total dana yang digunakan sebesar Rp.1,9 miliar lebih. Dari kesemua penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, seluruh sumber dana yang digunakan bersumber dari Kemenristekdikti.
Satu hal yang perlu dibanggakan seluruh civitas akademika UHO adalah pada 17 Agustus lalu, berdasarkan hasil release Kemenristekdikti menyebutkan bahwa UHO masuk dalam klaster kelompok sangat bagus dan berada pada urutan ke-20 dari seluruh Universitas di Indonesia.
Kemahasiswaan
Pada tahun 2006 hingga tahun 2017, berbagai prestasi telah ditorehkan mahasiswa UHO dalam setiap keikutsertaannya mengikuti lomba pada tingkat nasional, yakni sebagai berikut :
1. Juara II pada Kegiatan Grand Prix Marching Band (GPMB) XXXII tahun 2016 yang dilaksanakan di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 30 Desember 2016.
2. Juara II Cabang Hifzil 5 Juz pada Kegiatan MTQ tingkat mahasiswa tahun 2017 yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Juara III pada kejuaraan Jakarta Open Pencaksilat Championship 2017 yang dilaksanakan pada 7-13 Februari 2017 di Gelanggang Olahraga Ciracas Bogor, Jawa Barat.
4. Kompetisi Peradilan Semu yang dilaksanakan pada bulan Februari 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan
5. Kegiatan Olimpiade Nasional MIPA pada bulan Maret 2017 yang dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
6. Kompetisi robot yang dilaksanakan pada bulan April 2017.
Tenaga Pendidik
Sampai saat ini, kualifikasi pendidikan para tenaga pendidik (dosen) sudah memadai. Hampir seluruhnya berkualifikasi Magister ataupun Doktor dan tersebar di seluruh bidang keilmuan. Sementara itu, berdasarkan jenjang jabatan akademika, maka jumlah doesn berstatus guru besar sebanyak 71 orang atau 6.33 persen, lektor kepala sebanyak 332 orang atau 29.59 persen, lektor sebanyak 381 orang atau 33.96 persen, dan asisten ahli berjumlah 194 orang atau sekitar 17.29 persen, serta sisanya yang masih tenaga pengajar sebanyak 331 orang atau 11.85 Persen.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui studi lanjut terus ditingkatkan. Hal ini terlihat dengan adanya dosen yang saat ini sedang menempuh pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri, yang jika ditotal keseluruhan berjumlah 97 orang. Jumlah ini terbilang cukup besar, dan di tahun-tahun yang akan datang, UHO akan memanen hasil dari studi lanjut tersebut.
Kerjasama dan Penunjang
Sampai dengan Agustus 2017, terdapat beberapa kerjasama antara institusi dalam negeri maupun luar negeri. Adapun kerjasama dalam negeri yang masih aktif diperpanjang sampai saat ini yakni 59 kerjasama. Sedang untuk luar negeri, kerjasama yang telah dilakukan hingga saat ini yakni 29 kerjasama.
Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjalin kerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para personilnya, Senin (14/8/2017).
Muhammad Zamrun mengungkapkan perjalanan yang akan ditempuh UHO masih sangat panjang, serta akan ada berbagai masalah yang datang dan pergi. Menurutnya, apa yang telah dicapai UHO di tahun-tahun sebelumnya, harus dijadikam sebagai loncatan dan menjadi motivasi bagi civitas untuk lebih maju lagi di tahun-tahun yang akan datang.
“Dibutuhkan banyak tangan-tangan kuat dan hebat serta kepala-kepala yang melahirkan ide brilian namun tetap harmoni untuk membangun universitas yang kita cinta ini,” ungkapnya.
Terakhir, ia juga menyampaikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka-mereka yang telah berbakti dan mengabdi kepada UHO, khususnya bagi para perintis dan pendiri, pimpinan universitas, tenaga pendidik, satuan pengamanan, serta para mahasiswa yang telah berjasa tanpa pamrih dalam membangun, mengembangkan serta menjaga UHO. (Adv)
Penulis: Sri Rahayu
Editor: Jumriati