Demi Membangun Sultra, Supomo Tinggalkan Dunia Militer

Demi Membangun Sultra, Supomo Tinggalkan Dunia Militer
PEMAPARAN VISI MISI - Marsekal Muda (Marsda) Supomo saat memaparkan visi misi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra yang diadakan oleh Partai Hanura, di salah satu hotel di Kendari, Senin (4/9/2017). Pada pemaparan visi misi ini, Supomo mendapat pertanyaan dari Wakil Ketua DPP Hanura Bahar Ngitung terkait alasannya meninggalkan dunia militer dan maju sebagai calon gubernur. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

Demi Membangun Sultra, Supomo Tinggalkan Dunia Militer PEMAPARAN VISI MISI – Marsekal Muda (Marsda) Supomo saat memaparkan visi misi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra yang diadakan oleh Partai Hanura, di salah satu hotel di Kendari, Senin (4/9/2017). Pada pemaparan visi misi ini, Supomo mendapat pertanyaan dari Wakil Ketua DPP Hanura Bahar Ngitung terkait alasannya meninggalkan dunia militer dan maju sebagai calon gubernur. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Marsekal Muda (Marsda) TNI Supomo rela meninggalkan dunia militer dan memilih terjun ke dunia politik, dengan maju bertarung dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 mendatang. Jenderal bintang dua ini merupakan satu-satunya bakal calon (balon) gubernur Sultra dari kalangan militer.

Pada pemaparan visi misi balon gubernur dan wakil gubernur Sultra oleh Partai Hanura di salah satu hotel di Kendari, Senin (4/9/2017) sore, pria kelahiran Raha, 7 Februari 1959 ini, menjadi balon pertama yang menyampaikan visi misi.

Pada sesi pertanyaan yang disampaikan panelis wakil ketua DPP Hanura Bahar Ngitung, ditanya seputar alasannya meninggalkan dunia militer dan maju sebagai calon gubernur.

“Apa yang menjadi dorongan dan yang mempengaruhi saudara menjadi calon gubernur dan turun dari perwira militer? Kira-kira modal apa? Kedua, Hanura ingin menang. Tentu saja, Hanura akan bergerak bersama komponen termasuk dengan calon,” ungkap Bahar saat melontarkan pertanyaan kepada Supomo.

Menjawab pertanyaan itu, Supomo mengaku tidak ada niat sama sekali untuk maju dalam kontestasi pilgub Sultra 2018. Namun, pada saat ada pertemuan dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Hanura Wiranto, dia menyebut ada peluang besar untuk maju.

“Tidak ada niat sama sekali. Pada saat itu pas kunjungan Raja Salman. Saya bertemu dengan Menkopolhukam (Wiranto), tapi pada saat itu, saya hanya berbicara 10 menit dengan beliau, sebab beliau buru-buru menuju istana. Di situ baru ada niat untuk mencoba,” ungkapnya.

Dari pertemuan itu, dirinya mendapatkan restu dan diharapkan bisa membangun Sultra ke depan. Selain itu, kata Supomo yang mendorong dirinya maju Pilgub adalah persoalan masyarakat. Sebagai anggota TNI, dirinya, tidak kuat melihat daerahnya tidak berkembang.

Dikatakan, mencalonkan diri pada pilgub sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat Sultra. Pasalnya, usia provinsi Sultra sudah mencapai angka 53 tahun, tapi daerah masih seperti ini.

“Saya hanya Ingin bangun kampung halaman. Dorongan motivasi yang kuat bukan karena apa, ini hanya pengabdian,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu juga Supomo mengungkapkan bahwa hampir semua angkatannya 83, menjadi pimpinan di berbagai kesatuan TNI. Salah satunya Kepala Staf TNI Angkatan Darat. (A)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini