PSI SULTRA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kanan) bersama sejumlah pengurus PSI Sulawesi Tenggara memegang dokumen untuk verifikasi KPU. (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai hari ini (Rabu, 20/9/2017) membuka pendaftaran untuk calon anggota legislatif (Caleg) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Caleg yang akan direkrut mulai dari tingkatan kabupaten/kota, provinsi, dan DPR RI untuk pemilu 2019.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Grace Natalie mengatakan pendaftaran itu bebas biaya dan bisa dari kalangan mana saja tanpa ada batasan usia. Pendaftaran di provinsi lain sudah dimulai sejak Agustus 2017 lalu dan yang mendaftar sudah ratusan orang.
“Yang mendaftar ada dari kalangan professional, aktivis lingkungan hidup, polisi, praktisi hukum, dan sedikit sekali dari kalangan politisi. Terbaru ada Giring Nidji (Vokalis Grup Banda Nidji), ini artinya tidak ada masalah apapun latar belakangnya,” ucap Grace di Basecamp (kantor) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sultra, Kendari, Rabu (20/9/2017).
Para pendaftar caleg nantinya akan melalui tahapan seleksi yang dinilai oleh panel juri independen. Juri ini diangkat dari kalangan akademisi, Ketua Badan Eksekutif PSI Sultra, dan penggiat lingkungan. Di Sultra salah satu yang ditunjuk jadi juri adalah akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Najib Husen.
Grace optimis PSI bisa lolos verifikasi yang akan segera dilakukan oleh KPU mulai Oktober 2017 sehingga dapat menjadi partai peserta pemilu 2019. Segala persyaratan sudah dipersiapkan termasuk komposisi kepengurusan yang memadai di daerah-daerah.
“Pada Oktober 2016 lalu PSI merupakan satu-satunya partai baru yang telah lolos verifikasi Kemenkumham. Untuk verifikasi KPU nanti kurang lebih syaratnya sama dengan Kemenkumham, hanya perlu penambahan anggota,” tutur Grace.
Ketua DPW PSI Sultra Muhammad Nuzul Qadri mengatakan pendaftaran caleg di Sultra akan diututup 30 Oktober 2017. Mekanismenya dimulai dengan mendaftar secara online di website yang disediakan PSI, lalu interview, dan terakhir DPP yang menentukan, tentu berdasarkan penilaian panel juri.
“Kami optimis bisa mendudukkan anggota legislatif di pemilu 2019. Target kami kursi DPR RI, satu fraksi (kelompok anggota DPRD berdasarkan partai) di DPRD Provinsi, dan di DPRD kabupaten/kota juga masing-masing satu fraksi,” tutur Nuzul. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Abdul Saban