ZONASULTRA.COM, KENDARI– Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari untuk melakukan penyesuaian tarif angkutan kota (Angkot) mendapat tanggapan beragam dari sopir Angkot.
Stephen, salah satu sopir angkot mengatakan, kalau pun ada penyesuaian tarif hal tersebut tidak menjadi persoalan. Hanya saja dalam penyesuaian tarif harus memperhatikan beberapa hal, antara lain harga onderdil.
“Kami intinya sepakat jika terjadi peninjauan tarif Angkot. Tetapi yang paling penting aspek kemanusiaan bagi kami para sopir juga diperhatikan,” jelasnya, di terminal sentral Kendari, Kamis (7/1/2016).
Senada dengan Stephen, sopir angkot lainnya, La Afi menerangkan, jika acuan dari Dishub Kota Kendari menurunkan tarif Angkot adalah surat keputusan Walikota Nomor 1542 tahun 2015 pihaknya sepakat. Hanya jika tidak pihaknya akan mempertanyakan dasar kajiannya.
Dalam SK Walikota tersebut lanjutnya, sudah diatur standardisasi tarif Angkot yang mengacu pada harga BBM.
Ilham, sopir angkot lainnya menilai, peninjauan tarif Angkot sebaiknya tidak dilakukan. Sebab tarif yang ada saat ini sudah sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Tarif Rp.5.000 untuk umum dan Rp 4.000 untuk pelajar saya rasa tidak usah ditinjau kembali. Sebab sudah sesuai dengan keadaan saat ini,” tuturnya.
Penulis : Rasman Saputra
Editor : Rustam
