ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan protes di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar terkait pernyataan pengurus DPP Golkar Haris Andi Surahman bahwa dukungan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 sudah final ke Ali Mazi.
Sekretaris DPD 1 Golkar Sultra Muhammad Basri mengatakan protes itu disampaikannya saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) akhir September kemarin. Pernyataan Haris sebagai kader Golkar dianggap tidak etis.
“Baru dia (Haris) mengaku Korwil (Koordinator Wilayah) padahal dia bukan Korwil, Korwil itu Erna Tahang di Sulawesi Tenggara. Dan saya sudah keberatan waktu Rakornis baru-baru ini di DPP atas pernyataannya Haris Surahman dan mereka (DPP) bilang akan menegur,” ucap Basri di Sekretariat DPD 1 Golkar Sultra, Senin (2/10/2017).
Keberatan itu disampaikan karena pernyatan untuk final mengusung salah satu calon gubernur belum pernah dibicarakan di rapat DPP. Kata Basri, boleh saja bicara usung-mengusung kalau ada fakta hasil rapat resmi DPP.
(Berita Terkait : DPP Golkar Tegaskan Ali Mazi–Lukman Final Diusung untuk Pilgub 2018)
Jika calon gubernur dibahas di forum resmi dan diputuskan maka siapapun yang diusung pastilah diterima oleh seluruh kader Golkar. “Tapi kalau nda dibicarakan, hanya berdasarkan bicara-bicara di lapangan untuk memutuskan, itukan menyakitkan,” ujar Basri.
Basri mengaku sudah tiga kali mengikuti rapat pemenangan pemilu di DPP belum pernah dibahas soal siapa yang akan diusung. Untuk sementara Golkar Sultra menunggu respon DPP atas usulan 4 calon gubernur yaitu Rusman, Asrun, Tina Nur Alam, dan Ali Mazi. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor Tahir Ose