ZONASULTRA. COM, RUMBIA – Bupati Bombana H. Tafdil angkat bicara terkait mutasi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Bombana. Ia mengungkapkan, proses mutasi tersebut dilakukan bukan karena adanya bias dari politik, tetapi demi meluruskan kebijakan yang non prosedural di tahun sebelumnya.
“Mutasi-mutasi yang dilakukan di kabupaten Bombana saat ini sebenarnya adalah mutasi atas perbaikan-perbaikan saja. Ini terkait dengan meluruskan suatu kebijakan yang belum tepat,” tegas H. Tafdil usai evaluasi program Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kantor bupati, Selasa (3/10/2017) sore.
Menurutnya, pemberhentian dan pengangkatan jabatan sama sekali tidak mengandung unsur-unsur politik. Kebijakan itu dilandasi berdasarkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), sehingga dirinya menganggap itu bukan satu hal yang istimewa dan semua kebijakan dari pusat harus dijalankan.
“Hanya perbaikan-perbaikan saja, tidak ada yang istimewa dari mutasi ini,” tandasnya.
Karena itu, Tafdil menghimbau kepada seluruh pegawai di Kabupaten Bombana agar tidak salah sangka dengan adanya proses mutasi yang marak saat ini.
”Semua diharapkan bisa mengetahui bahwa di masa kepemimpinan Pejabat Bupati, telah terjadi mutasi yang dianggap tidak memenuhi syarat. Sehingga di mutasi kedua kali ini merupakan proses pengembalian dan semua harus memahami itu,” ujanya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan sinkronisasi program yang mengharuskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempresentasekan programnya. Dirinya menginginkan semua kepala SKPD di Kabupaten Bombana wajib mengikuti seluruh program yang dimuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana kerja (Renja). (B)
Reporter : CR3
Editor : Kiki
