ZONASULTRA.COM, KENDARI – Surat penetapan calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar beredar di media sosial dan pesan chatting. Isinya bahwa DPP Golkar telah menetapkan Ali Mazi sebagai calon gubernur 2018.
Surat penetapan itu ditandatangani oleh Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham. Surat itu ditujukan kepada Ketua DPD 1 Golkar Sultra Ridwan Bae di Kendari.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sultra, Muhammad Basri mengatakan, jika benar ada surat itu maka sifatnya sementara sebab hanya ditandatangani ketua harian dan sekretaris. Olehnya masih ada kemungkinan berubah dukungan ke figur lain.
“Kami masih tunggu yang ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto, kalau itu sudah ada maka berarti sudah final. Karena yang akan dibawa ke KPU untuk mendaftar adalah yang ditandatangani ketua umum, itu berdasarkan undang-undang,” ucap Basri dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (5/10/2017).
Surat penetapan itu dianggap janggal sebab dalam penetapannya tanpa melibatkan pengurus DPD 1 Golkar Sultra. Kata Basri, DPD 1 Golkar Sultra tidak masalah jika memang Ali Mazi yang mesti didukung, namun dikhawatirkan kader dan pengurus Golkar di daerah tidak akan solid mendukung.
(Berita Terkait : Sah, Golkar Usung Ali Mazi – Lukman Abunawas)
Selain itu, biasanya surat penetapan tak langsung beredar di publik tapi harus diproses terlebih dahulu oleh DPD 1 Golkar Sultra. Lalu kemudian surat itu diberikan DPD 1 Golkar secara resmi kepada figur yang ditetapkan sesuai isi surat.
Lanjut Basri, selama ini Ali Mazi tidak pernah membangun komunikasi dengan Golkar di tingkat bawah tapi malah langsung ke DPP berkomunikasi dengan Nurdin Halid. Hal inilah yang menjadi alasan Ali Mazi sulit diterima oleh Golkar Sultra di tingkatan bawah. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati
