ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menetapkan tiga bakal calon (balon) gubernur dari delapan balon gubernur yang mengikuti proses penjaringan. Tiga balon gubernur itulah yang akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketua Panitia Penjaringan Budhi Prasodjo mengatakan, rapat penetapan akan berlangsung di Hotel Clarion pada 10 Oktober 2017. Kegiatan diawali dengan penjelasan hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), laporan panitia penjaringan, dan pengambilan keputusan.
“Pengambilan keputusan itu sesuai aturan organisasi. Tiga balon gubernur itu dipilih oleh 119 pengurus DPD Demokrat Provinsi Sultra. Masing-masing pengurus memilih satu nama,” tutur Budhi di Kendari, Jumat (6/10/2017).
Sebelum memilih, para pengurus DPD akan diberi pemaparan tentang hasil survei setiap balon gubernur, hasil penilaian pemaparan visi misi dalam proses penjaringan. Kata Budhi, dipastikan pengurus DPD akan bijak menentukan pilihannya.
Dengan demikian meskipun ada balon gubernur yang hasil surveinya tertinggi atau masuk tiga besar survei belum tentu dapat ditetapkan untuk diusulkan ke DPP. Olehnya kata Budhi, dengan adanya pemilihan itu maka bisa saja hasil pleno di luar prediksi banyak pihak.
Lanjut Budhi, para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat 17 kabupaten/kota se-Sultra juga diundang dalam rapat penetapan itu, namun dalam kapasitas hanya memberikan pertimbangan dan masukan. Kata Budhi, DPC tidak memiliki hak dalam pengambilan keputusan itu.
Delapan balon gubernur yang mengikuti penjaringan di Demokrat untuk Pemilihan Gubernur 2018 yakni La Ode Ida, LM Rusman Emba, Supomo, Ali Mazi, Asrun, Rusda Mahmud, Lukman Abunawas, dan Tina Nur Alam. Demokrat yang memiliki enam kursi di DPRD Sultra masih butuh minimal tiga kursi lagi untuk dapat jadi pintu pencalonan. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati