ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)1 Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae melancarkan kecaman terhadap gerakan politik Ali Mazi. Hal itu terkait surat rekomendasi yang disebarluaskan ke publik.
Ridwan membenarkan bahwa ada surat rekomendasi pencalonan gubernur untuk Ali Mazi yang diteken Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Nurdin Halid dan Sekjen DPP Idrus Marham. Namun disayangkan surat tersebut diedarkan kubu Ali Mazi secara sepihak.
DPD 1 Golkar Sultra tidak kaget dengan munculnya surat itu yang diedar di berbagai media. Namun menurut Ridwan sebenarnya kubu Ali MAzi belum memiliki hak untuk mengemukakakan surat itu karena DPD 1 belum menerima surat itu secara resmi dari DPP.
“Surat itu nyata-nyata ditujukan kepada DPD 1. Ingat surat yang diedarkan Ali Mazi itu adalah melukai perasaan orang partai Golkar ,” tutur Ridwan yang anggota DPR RI di Kantor Gubernur Sultra, Senin (9/10/ 2017).
Kader dan pengurus Golkar di Sultra merasa terluka karena sebelumnya tidak ada satupun DPD 2 (17 kabupaten/kota) se-Sultra yang memasukan nama Ali Mazi dalam pengusulan calon gubernur. Begitu pula dalam pleno DPD 1 Golkar Sultra nama Ali Mazi belum dimasukan.
Nama Ali Mazi dimasukan oleh Ridwan Bae secara pribadi sebagai Ketua DPD 1 Golkar Sultra. Namun demikian Ali Mazi belum menjalin komunikasi yang baik dengan DPD 1 Golkar Sultra. Selain itu Ali Mazi juga belum menandatangani pakta integritas sebagai komitmen politik membesarkan partai Golkar.
“Sampai detik ini tidak ada partai bodoh di Indenesia ini mau memberikan kepada partai lain, kepada orang lain tanpa ada perjanjian-perjanjian politik . Pakta integritas itu belum ada,” ujar Ridwan.
Ridwan mengingatkan bahwa SK usungan yang final adalah ketika ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham. Olehnya figur-figur lain seperti Rusman Emba, Asrun, dan Tina Nur Alam masih berpeluang mendapatkan Golkar. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose