Pengidap DBD di Baubau Bertambah, Warga Diimbau Waspada

Kepada Zonasultra.com, Rabu (11/02/15), Kepala Dinkes Baubau Edi Natsir mengatakan dari bulan Janurai hingga Febdruai 2015, sudah terdapat 14 pasien yang positif mengidap DBD.  Jumlah tersebut b

Kepada Zonasultra.com, Rabu (11/02/15), Kepala Dinkes Baubau Edi Natsir mengatakan dari bulan Janurai hingga Febdruai 2015, sudah terdapat 14 pasien yang positif mengidap DBD.  Jumlah tersebut bisa saja kembali bertambah bila pencegahan salah satu penyakit berbahaya itu tidak dilakukan.
“DBD yang disebabkan virus dengue dari nyamuk Aides Aigepty biasanya meningkat di saat musim penghujan, sehingga disaat musim hujan seperti ini kita semua mesti waspada,” tukas Edi Natsir.
Diungkapkannya selama tiga tahun terakhir kasus DBD di Kota Baubau cenderung menurun dan diharapkan di tahun 2015 ini juga mengalami penurunan . Berdasarkan data Dinkes Baubau, penderita DBD tahun 2013 105 kasus, 2014 sebanyak 89 kasus.
“Di tahun 2014 Kami menganggarkan lebih dari 100 foging akan tetapi yang terpakai hanya 89 foging ini berarti mulai ada perbaikan, namun Kami tetap siap melakukan foging jika memang ada kasus DBD”, ungkap Edi.
Dinas Kesehatan Kota Baubau melalui sarana-sarana kesehatan masyarakat seperti puskesmas juga pro aktif melakukan penyuluhan-penyuluhan di lingkungan sekitarnya khususnya daerah endemis DBD. Khusus di Kota Baubau sendiri tercatat 8 Kelurahan yang termasuk daerah endemis DBD yakni Bonebone, Kadolomoko, Baadia, Melai, Wajo, Tanganapada, Wangkanapi serta Batulo.
Edi juga mengaku tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga untuk senantiasa menjaga kesehatan lingkungan dan melakukan gerakan yang kini dikenal dengan istilah 3M Plus. Gerakan tersebut yakni menguras tempat penampungan air paling sedikit sekali seminggu,  menutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa bertelur, mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi sarana nyamuk Aides Aigepty serta Menghindari gigit an nyamuk. (**Petty Hatma)