Antam dan Kejari Kolaka Gelar Program JMS di SDIT Al Farabi Pomalaa

Antam dan Kejari Kolaka Gelar Program JMS di SDTI Al Farabi Pomalaa
PROGRAM JMS - (dari kanan) Deputi Operation GM PT Antam UBPN Sultra Nilus Rahmat, GM PT Antam UBPN Sultra Tri Hartono, Kajari Kolaka Jefferdian, Vice President Human Capital & Corporate Social Responsibility PT Antam UBPN Sultra Hakim Nur Mampa menggelar sosialisai program JMS di SDIT Al Farabi kelurahan Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Senin (16/10/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)
Antam dan Kejari Kolaka Gelar Program JMS di SDTI Al Farabi Pomalaa
PROGRAM JMS – (dari kanan) Deputi Operation GM PT Antam UBPN Sultra Nilus Rahmat, GM PT Antam UBPN Sultra Tri Hartono, Kajari Kolaka Jefferdian, Vice President Human Capital & Corporate Social Responsibility PT Antam UBPN Sultra Hakim Nur Mampa menggelar sosialisai program JMS di SDIT Al Farabi kelurahan Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Senin (16/10/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolaka kerjasama dengan PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyasar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDTI) Al Farabi di kelurahan Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa, Senin (16/10/2017).

Dalam program itu, Antam dan Kejari Kolaka berkolaborasi mensosialisasikan pentingnya pemahaman generasi muda usia sekolah tentang kesadaran hukum bagi siswa di SDIT Al Farabi Pomalaa.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kolaka Jefferdian menjelaskan, JMS merupakan salah satu program nasional yang bertujuan untuk mengenalkan anak usia sekolah tentang kejujuran dan pentingnya menaati hukum serta memberikan arahan terkait konsekwensi yang akan diterima bagi pelanggar hukum.

Kata dia, program ini memang menyasar anak-anak usia sekolah, karena mereka (anak usia sekolah) sebagai generasi muda yang akan melanjutkan tongkat kepemimpinan bangsa di masa depan. Dia memandang sosialisasi ini sangat penting untuk membentuk karakter jujur bagi diri anak-anak.

Dalam kegiatan tatap muka bersama sejumlah siswa Sekolah Dasar itu, Jefferidian juga memberikan pengenalan dasar-dasar hukum formil. Baik itu tentang aturan berkendara di jalan raya, bagaimana bergaul agar terhindar dari penyalah gunaan narkoba, sampai dengan pengetahuan tentang bahaya korupsi.

Dia menilai, fenomena banyaknya pejabat yang tertangkap penegak hukum akibat korupsi dikarenakan, karena sejak kecil, para oknum pejabat itusudah tidak jujur.

“Misalnya, waktu kecil mereka suka menyontek, pinjam barang teman tapi tidak dikembalikan lagi. Ini adalah cikal-bakal korupsi, atau pelanggaran hukum,” kata Jefferdian kepada sejumlah siswa SDIT Al Farabi.

Menurutnya, salah satu cara mengukur kejujuran setiap diri siswa adalah dengan membentuk kantin kejujuran. Itu merupakan sarana dalam melatih para siswa untuk berlaku jujur terhadap dirinya sendiri.

GM PT Antam UBPN Sultra Tri Hartono secara simbolis meletakan batu pertama yang menandai peresmian pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDIT Al Farabi Pomalaa

 

Dalam sosialisasi itu, Kajari Kolaka juga menyumbangkan satu unit laptop untuk SDIT Al Farabi Pomalaa yang akan digunakan oleh para guru di sekolah sebagai sarana mencari informasi dan bahan ajar yang berguna bagi muridnya.

“Nanti saya juga bantu modal usaha untuk membuat kantin kejujuran,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager PT Antam UBPN Sultra Tri Hartono menjelaskan, keterlibatan pihaknya dalam program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap pembangunan masyarakat di sektor pendidikan. Utamanya, masyarakat yang berada di areal ring satu operasi Antam.

Menurut Tri Hartono, JMS merupakan program unggulan dari pihak kejaksaan di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan hukum dan kejujuran sendini mungkin kepada anak sekolah.

“Bagi Antam, program ini merupakan salah satu bentuk komitmen CSR di sektor pendidikan. Sebab, Antam punya kewajiban untuk mengembangkan kualitas pendidikan yang ada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program itu harus sejalan dengan program-program pemerintah lainnya,” kata Tri Hartono.

Dia juga menjelaskan, kepedulian Antam di sektor pendidikan sangat besar dengan mengembangkan sistem pendidikan berbasis kompetensi, memberikan beasiwa kepada anak sekolah di semua jenjang pendidikan, serta membangun infrastuktur pendidikan. Seperti pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di semua sekolah yang ada di kecamatan Pomalaa.

Komitmen Antam di sektor pendidikan juga sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan besarnya alokasi angaran CSR di sektor itu dalam setiap tahunnya. Nilai realisasi dana CSR Antam UBPN Sultra di bidang pendidikan selama tiga tahun terakhir senilai Rp 3 miliar lebih. Tahun 2017 ini, pihaknya menganggarkan Rp. 1,7 miliar.

Dalam kesempatan itu, Antam UBPN Sultra juga membantu pembangunan satu unit RKB di SDIT Al Farabi Pomalaa. (*)

 

Penulis: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini