BPJS KETENAGAKERJAAN – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaksanakan peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Balai Desa Watusa Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/10/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Kendari meresmikan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Watusa Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/10/2017).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari La Uno mengatakan, Desa Watusa merupakan salah satu desa yang cukup strategis di Konawe, dalam hal meningkatkan pertumbuhan ekonomi mikro di mana aktifitas masyarakat yang bekerja sebagai pengrajin batu bata.
Menurutnya, tingkat resiko yang dihadapi masyarakat pengrajin batu bata tersebut cukup tinggi. Olehnya itu setiap resiko kecelakaan dan kematian yang terjadi kepada tenaga kerja desa akan ditanggung dan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Kata dia, program ini sebagai bentuk antisipasi untuk mengganti penghasilan yang terputus akibat terjadinya kecelakaan dan kematian saat bekerja. Agar tidak ada lagi alasan bahwa masyarakat merasa tidak dilindungi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menjadi masyarakat tidak mampu.
“Saat kepala keluarga masuk rumah sakit, anggota merasa terbebani untuk pembiayaan. Selama tulang punggung keluarga masih dirawat, maka kami menjamin semua biaya pengobatan,” jelasnya.
La Uno menambahkan, agar masyarakat sadar akan jaminan sosial yang tentunya sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, dia mengharapkan kepada warga desa yang telah terdaftar menjadi peserta, dapat melanjutkan pembayaran iuran setiap bulan sebesar Rp 16.800 per orang. Sehingga masyarakat tetap dapat merasakan manfaat dari adanya jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Konawe Ferdinan mengatakan, Desa Watusa memiliki potensi yang sangat besar dan adanya pertumbuhan industri ekonomi mikro menjadi pertimbangan teknis BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat desa tersebut.
“Semua warga, harusnya begitu sakit jangan ada uang yang keluar. Kita diberikan kemudahan tidak lagi kalang kabut, tidak lagi berpikir untuk mencari uang sana sini. Karena sudah ada jaminan dari pemerintah,” jelasnya.
Peresmian desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Kapolsek Puriala serta diikuti oleh warga Desa Watusa.
Peresmian desa sadar jaminan sosial ini juga dirangkaikan dengan pasar murah, penandatanganan nota kesepahaman dengan Kepala Desa Watusa, penyerahan sertifikat kepesertaan aparat Desa Watusa, penyerahan santunan kepada ahli waris, dan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada warga. (A)
Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati