LAHAN PERTANIAN – Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Saiful Konggoasa menilai sektor pertanian dan perkebunan di daerah yang dipimpinnya sangat menjanjikan. Kedua sektor itu juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Konawe. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Saiful Konggoasa menilai sektor pertanian dan perkebunan di daerah yang dipimpinnya sangat menjanjikan. Kedua sektor itu juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Konawe.
Dikatakan Kerry, Konawe memiliki banyak lahan tidur yang belum termanfaatkan. Karena itu, sektor pertanian atau perkebunan bisa mengurangi jumlah pengangguran.
“Di Konawe saat ini masih banyak sekali lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. Kemudian, harga jual lahan juga masih tidak terlalu mahal. Kenapa tidak kita galakkan sektor pertanian dan perkebunan untuk mengurangi angka pengangguran,” kata Kery, Kamis (26/10/2017)
Dijelaskannya, potensi di sektor pertanian dan perkebunan sangat menjanjikan untuk peningkatkan perekonomian masyarakat. Dan hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan.
“Kita akan sinkronkan program nasional dengan program kabupaten dan provinsi karena efek dari program yang dijalankan oleh pak Presiden akan berdampak baik dengan kabupaten,” terangnya.
Menurutnya, tidak ada satu pun daerah yang bisa membangun tanpa memberi perhatian yang memadai pada sektor yang berkaitan dengan pangan tersebut.
“Sebagian besar tantangan ekonomi yang dihadapi daerah kita saat ini adalah akibat diabaikannya lahan-lahan pertanian. Tapi dengan adanya komitmen kita untuk terus mengembangkan dua sektor ini, maka kebijakan tersebut akan membuat bisnis di bidang pertanian menjadi lebih menguntungkan dan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini. Dengan demikian secara bertahap akan meningkatkan pendapatan daerah kita,” terangnya. (B)
Reporter: Dedi Finafiskar
Editor: Jumriati