ZONASULTRA.COM, LAWORO – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Muna Barat (Mubar) untuk bulan Juli hingga September belum dibayar. Seharusnya dana BOS yang bersumber dari APBN sudah masuk ke rekening sekolah bulan September lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Mubar, Safarudin mengatakan, dana BOS yang belum dicairkan itu merupakan pembiayaan operasional sekolah untuk bulan Juli sampai September. Tetapi hingga sekarang belum disalurkan.
“Banyak sekolah-sekolah yang mengeluhkan dana BOS ini. Mereka sudah merasa menderita, karena tak kunjung cair. Padahal banyak keperluan sekolah yang dipenuhi dan itu dialokasikan dari bantuan tersebut,” ujarnya melalui telpon selulernya, Jumat (27/10/2017).
Ia mengaku, tidak mengetahui secara persis kendala keterlambatan penyaluran dana BOS. Terkait mekanisme administrasi pencairan dana sudah dimasukkan. Sekolah-sekolah sudah memenuhi ketentuan pencairan dana BOS ini.
“Saya tidak tau di mana masalahnya. Kita juga sudah memasukan dokumen permintaan pencairan,” ujarnya.
Kata dia, sekolah sangat mengharapkan pencairan dana BOS. Apalagi saat ini menghadapi ujian semester, jadi banyak yang perlu diadakan. Termasuk pembayaran gaji para guru honorer. Jadi bisa dipastikan pihak sekolah akan kebingungan mengatasi kekurangan di sekolah masing-masing.
“Pastinya regulasi pencairan kita sudah penuhi. Permohonan pun sudah diajukan, soal pencairan itu kewenangan pusat. Tetapi kondisi ini bukan hanya terjadi di Mubar, tetapi seluruh daerah. Kemungkinan ada kendala teknis, sehingga belum dicairkan sampai sekarang,” katanya.
Mengantisipasi hal itu, Safarudin sudah memerintahkan para kepala sekolah untuk mencarikan solusi lain sembari menunggu pencairan dana BOS tersebut. Pihaknya juga tidak bisa memaksakan pemerintah pusat untuk segera mencairkan anggaran itu.
“Kedepan dan BOS ini ada perubahan mekanisme. Sudah tidak dialokasikan lagi lewat APBN, tetapi sudah dimasukkan dalam APBD. Saya harapkan pihak sekolah bersabar, karena pasti akan dicairkan. BOS ini dana tetap untuk pemenuhan kebutuhan sekolah,” pungkasnya. (B)
Reporter : Laode Pialo
Editor : Kiki