ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pengembangan Kawasan Industri Konawe (KIK) sedang berjalan, sekitar 3.000 hektar (Ha) lahan telah dibebaskan guna mencukupi kebutuhan proyek strategis pemerintah ini.
Pembebasan lahan yang disepakati kemarin seluas 5.500 Ha akan dibebaskan menjadi seluas 5.400 Ha setelah adanya pengurangan karena pertimbangan aset-aset negara.
“Saat ini yang sudah dibebaskan itu sekitar 3.000 Ha lebih karena PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) itu yang sudah dibebaskan seluas 2.200 Ha, sisanya ya nanti siapa yang mau investasi masuk lagi,” terang Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Kery mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa orang yang berkeinginan untuk berinvestasi namun belum diizinkannya. Pihaknya ingin menyelesaikan dulu pekerjaan yang sedang berjalan.
Baca Juga : Pengembangan Kawasan Industri Konawe, Pembebasan Lahan Akan Dilakukan
“Karena kemarin alot sekali pengurusan itu, ada beberapa hal seperti masalah kepemilikan saham, administrasinya, tapi sudah mau selesai,” tutur Kery lebih lanjut.
Dalam waktu dekat beberapa perusahaan akan melakukan pertemuan dan jika berkenaan hadir, Bupati Konawe akan turut serta membicarakan jalan keluar bagi lahan tersisa.
Pihaknya juga mengakui PT VDNI sendiri sempat mengalami masa sulit lantaran persoalan izin ekspor yang juga membuat perusahaan-perusahaan di Indonesia lesu.
“Tapi ya syukur sudah ada jalan dan kita akan tuntaskan semua. Sekarang sudah tahap 2 dan saat ini yang menjadi pikiran adalah listrik,” pungkasnya. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati