BANGUNAN ROBOH – Serpihan bangunan beton taman bunga SDN 5 Lasolo yang ambruk siang tadi dan langsung menimpah empat siswa yang tengah bermain hingga tak sadarkan diri. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Empat murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Lasolo yang berada di Desa Waworaha, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Hal tersebut terjadi karena dinding taman sekolah yang terbuat dari beton ambruk menimpa para murid yang tengah bermain.
Ambruknya beton taman bunga yang berada persis di samping sekolah itu membuat empat orang siswa yang duduk di bangku SD dan Taman Kanak-kanak (TK) mengalami luka parah. Korban ada yang mengalami memar di sekujur tubuh dan bengkak di bagian kepala. Bahkan diketahui empat siswa tersebut sempat tak sadarkan diri saat dinding beton menimpa para murid. Nama para korban yakni Izdi, Nur Rahma dan Sifa.
Dari informasi yang dihimpun awak media ini, ambruknya dinding taman bunga yang dengan tinggi sekitar 1,5 meter itu akibat bahannya yang telah rapuh mengingat sekolah tersebut telah berdiri cukup lama, 20 tahun. Taman tersebut terbuat dari beton dan hanya menempel di dinding samping ruang kelas. SDN 5 Lasolo berada satu lingkungan dengan TK Paud yang di dirikan Pemerintah Desa Waworaha.
Boy tanto salah satu orang tua siswa yang menjadi korban menuturkan, peristiwa itu terjadi Rabu 8 November 2017 saat para siswa sekolah tengah asyik bermain di sekitar taman sekolah. Tanpa di sangka-sangka beton yang menempel di dinding rubuh dan langsung menimpa tubuh para siswa.
“Anak saya nama Izdi, iya dia di kena beton kepalanya bengkak, bahunya memar dan tanganya nyaris patah karena di tindis beton mau dirujuk ke rumah sakit kendari kerena parah itu,”Kata Boy Tanto kepada zonasultra.id, Kamis
Dirinya berharap agar kejadian tersebut mendapat perhatian serius dari Pemerintah agar kedepannya tak menimbulkan kejadian serupa dan korban jiwa.
Para siswa yang menjadi korban kini masih menjalani perawatan intensif di RS kota Kendari. Kepala Sekolah SDN 5 Lasolo belum bisa dikonfirmasi terkait insiden tersebut. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Tahir Ose