Kemenkes Gelar Penilaian Akreditasi Puskesmas di Bombana, Ini Tiga Komponennya

Kemenkes Gelar Penilaian Akreditasi Puskesmas di Bombana, Ini Tiga Komponennya
PENILAIAN AKREDITASI - Tim Survei Independen dari Kementerian Kesehatan RI bersama Jajaran Dinkes Kabupaten Bombana menggelar penilaian akreditasi Puskesmas tahap ketiga di Desa Lomba Kasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (9/11/2017). (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

Kemenkes Gelar Penilaian Akreditasi Puskesmas di Bombana, Ini Tiga Komponennya PENILAIAN AKREDITASI – Tim Survei Independen dari Kementerian Kesehatan RI bersama Jajaran Dinkes Kabupaten Bombana menggelar penilaian akreditasi Puskesmas tahap ketiga di Desa Lomba Kasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (9/11/2017). (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Tim Surveior Independent Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar penilaian akreditasi di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Salah satunya di Desa Lomba Kasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kamis (9/11/2017).

Proses penilaian tersebut bakal mencapai hasil maksimal jika setiap Puskesmas memenuhi tiga komponen. Yakni, administrasi dan managemen, upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Sunandar mengatakan, di daerahnya sendiri terdapat tiga Puskesmas yang menjadi sasaran utama Tim Survey dalam melakukan penilaian.

Ketiga Puskesmas yang dianggap layak pada aspek penilaian akreditasi itu yakni, Puskesmas Kecamatan Rumbia, Puskesmas di Kecamatan Poleang dan Puskesmas Kecamatan Lantari Jaya

Dia menjelaskan, tiga komponen yang sifatnya sangat komprehensif dalam aspek penilaian akreditasi itu adalah, pertama: aspek Administrasi dan manajemen mesti tertata rapi dan sesuai dengan juknis yang telah ditentukan. Kedua, aspek kesehatan perorangan dalam hal ini peningkatan pelayanan terhadap ibu hamil dan lainnya. Terakhir, masalah peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat secara umum.

“ Pada prinsipnya, tujuan akhirnya adalah bagaimana Puskesmas bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tidak sekedar mengejar kuantias, akan tetapi kualitas dalam pelayanan diupayakan lebih maksima, khususnya memberikan perlindungan bagi pasien dan petugas kesehatan saat menjalankan tugasnya,” kata Sunandar Kamis (9/11/2017).

Ia berharap, semua Puskesmas yang ada di Bombana agar bisa lebih meningkatkan sektor pelayanan kepada masyarakat. Karena, meskipun fasilitas kesehatan tersedia, lantas pelayanannya tidak maksimal maka itu akan berdampak buruk pada aspek penilaian buruk di mata masyarakat.

Penilaian akreditasi kali ini, masih ada wilayah yang belum di survey akreditasi, yaitu wilayah Kabaena. Kata dia, Puskesmas di Kabaena khususnya di Kecamatan Kabaena, Kabaena Barat dan Kabaena Timur sudah dimasukkan dalam agenda pokok pada April, Mei dan Juni tahun 2018.

Untuk diketahui, tim survey independen dari Kemenkes RI terdiri dari dr. Anasrus Said Rahman, Hoerolandra Dwi dan dr. Rosita Alkatiri. Tim tersebut menilai seberapa efektifnya pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di setiap Rumah Sakit yang dituju di daerah itu. (B)

 

Reporter: Muhammad Jamil
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini