ZONASULTRA.COM, KENDARI – KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mempersiapkan pemutakhiran data pemilih Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Clarion Kendari, Senin (13/11/2017).
Ketua KPU Sultra Hidayatullah mengatakan untuk jumlah pemilih secara detail belum dapat dipastikan. Gambaran jelasnya setelah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) pilkada serentak 2018 disampaikan Mendagri kepada KPU RI pada 24-27 November 2017.
“Tetapi penyampaian dari pihak Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Provinsi tadi ada sekitar 1,7 juta jiwa pemilih,” tutur Dayat (sapaan akrab Hidayatullah) di sela-sela pertemuan Rakor bersama dengan pemerintah provinsi Sultra, pemerintah kabupaten/kota, KPU kabupaten/kota dan partai politik.
Berdasarkan pengalaman pilkada 2015 dan 2017 masih saja ada campuran data ganda dan fiktif dalam data pemilih. Kata Dayat, hal itulah yang berusaha ditekan dan diminimalisir agar tidak ada lagi data ganda ataupun data yang tidak akurat.
Langkah-langkah KPU Sultra salah satunya lewat rakor tersebut yang akan diulang sekali lagi. KPU Sultra juga mempersiapkan memorandum of understanding (MoU) dengan Disdukcapil agar di kabupaten/kota terjalin kerjasama antara KPU dengan Disdukcapil setempat.
“Di peraturan KPU nomor 2 tahun 2017 sudah disampaikan bahwa persoalan Daftar Pemilih Sementara (DPS) KPU berkoordinasi dengan Disdukcapil. Jadi kalau misalnya ada pemilih yang berdomisili di suatu tempat belum terdaftar tapi punya hak pilih maka itu dicek di Capil untuk diberi keterangan,” tutur Dayat. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose