ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dosen Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Profesor Bahari bersama Norma Arif, memberikan pendampingan budidaya lebah madu Trigona sp kepada warga Desa Wata Benua, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak April hingga November 2017.
Jenis pendampingan yang diberikan kepada masyarakat ialah dengan membentuk kelompok peternak lebah madu Trigona sp, dengan menggunakan metode diskusi kelompok, penyuluhan, bimbingan, serta kunjungan ke lokasi.
Bahari selaku ketua tim menjelaskan bahwa usaha budidaya lebah madu Trigona sp semakin menarik perhatian untuk dikembangkan karena mempunyai manfaat lebih besar dan dapat menghasilkan propolis.
“Budidaya lebah madu Trigona sp lebih mudah dibudidayakan karena tidak menyengat sehingga tidak mengganggu lingkungan dan dalam satu koloni bisa menghasilkan 100.000 ekor dan setiap kelahiran lebah mampu menghasilkan 10 calon ratu,” jelas Bahari saat ditemui Selasa (14/11/2017).
Dia mengungkapkan, produksi madu nasional masih kurang dan terkadang madu yang beredar di pasaran tidak murni. Menurutnya, produksi madu belum mencukupi kebutuhan nasional dan kualitasnya masih kurang baik. Selain itu, produk madu yang beredar di pasaran beberapa di antaranya tidak murni dan terkadang konsumen tidak bisa membedakan antara madu asli dan tidak asli.
Bahari juga mengungkapkan pentingnya peningkatan produksi dan produktifitas lebah madu Trigona sp agar dapat bersaing di pasaran. Masalah utama yang kerap dihadapi adalah bagaimana meningkatkan produksi dan produktifitas peternak serta pemasaran yang mampu meningkatkan daya saing lebah madu Trigona sp yang dihasilkan peternak.
Untuk itu, melalui kegiatan pendampingan budidaya lebah madu Trigona sp selama kurang lebih 7 bulan kepada kelompok peternak lebah madu tersebut, kini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya lebah madu kelompok sehingga dapat meningkatkan daya saing produk madu.
“Hasil kegiatan IBM budidaya lebah madu Trigona sp telah meningkatkan kemampuan kelompok peternak terutama dalam budidaya, terampil menggunakan alat panen, terampil dalam perbanyakan koloni, produktifitas meningkat, serta terjadi penguatan jaringan pemasaran sehingga meningkatkan daya saing produk madu yang dihasilkan,” kata dia.
Terakhir, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat pada kegiatan tersebut dan berharap kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan oleh kelompok peternak lebah madu yang dapat meningkatkan pendapatan bagi kelompok peternak.
Untuk diketahui, kegiatan budidaya lebah madu ini merupakan kegiatan pengabdian dosen UHO kepada masyarakat yang bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (A)
Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati