Sail Sabang 2017 Dipromosikan di Majalah Yacht Terbesar di Asia Tenggara

Sail Sabang 2017 Dipromosikan di Majalah Yacht Terbesar di Asia Tenggara

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya tak main-main dalam mempromosikan Sail Sabang 2017. Promosinya diarahkan langsung menembus SEA Yachting Magazine yang notabene merupakan majalah yahct terbesar di Asia Tenggara. Semua warna dan kemasan event-nya langsung diarahkan ke kantong-kantong komunitas yachter dunia.

Ya, kibaran nama Sail Sabang memang makin ngehits di level dunia. Di edisi terbaru SEA Yachting Magazine, Pulau Weh ikut dikupas tuntas satu halaman. Desainnya sangat menarik. Foto-foto keindahan Pulau Weh terpampang dengan jelas. Semuanya full colour. Tampilannya pun sangat artistik.

Sail Sabang 2017 Dipromosikan di Majalah Yacht Terbesar di Asia TenggaraYachter-yachter dunia yang belum tahu Pulau Weh di Aceh dijamin akan terkesima. Yang belum kenal dengan Sail Sabang, juga bakal dibuat penasaran lantaran semua info menarik terkait event di Aceh itu terpublish dengan lengkap.

Arah liputannya pun jelas. Semua yachter dunia dipandu untuk datang ke Aceh. Melihat langsung keindahan bahari di sekitar Sabang. Ujungnya, mereka faham tentang konsep Marine Tourism Triangle Cooperation antara Langkawi-Phuket-Sabang yang digagas Menpar Arief Yahya.

“Sail Sabang adalah festival berlayar nasional Indonesia yang digelar di ujung utara Pulau Sumatera. Pemerintah Indonesia dengan Wonderful Indonesia serta Pemerintah Kota Sabang akan membuat satu pekan penyelenggaraan Sail Sabang yang menyenangkan dengan ragam kegiatan yang bisa dilihat, dilakukan dan dirasakan,” begitu sedikit ulasan dalam flyer.

Ragam kegiatan menariknya sangat banyak. Sedikitnya ada 28 kegiatan yang bisa mereka lakukan seperti International Yacht Rally, Sabang Fun Bike, Sabang Underwater Photo Contest, City Tour Sabang, City Tour Banda Aceh, Free Diving Competition dan lainnya.

Dan yang tidak kalah penting adalah informasi mengenai betapa mudahnya para yachter internasional untuk masuk ke wilayah Indonesia. Proses masuk dan keluar yang sangat cepat dan efisien yang hanya membutuhkan waktu maksimal 1 jam.

Selain itu, untuk berpartisipasi di Sail Sabang juga 100 persen free. Para yachter akan mendapat akses ke seluruh event yang ada di Sail Sabang. Peserta juga bisa berpartisipasi di scuba diving dan traditional boat paradise, gratis maksimal 100 liter bensin per yacht, Banda Aceh City Tsunami Tour dan masih banyak lainnya.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, kegiatan Sail Sabang 2017 merupakan event sail terbesar. Sejak diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf, Jumat (9/11) lalu, promosi Sail Sabang langsung diperkuat. Hasilnya langsung kelihatan. Sampai saat ini, sudah lebih dari 100 kapal yacht berbagai negara telah menyatakan hadir.

“Jumlahnya pun akan terus bertambah seiring promosi yang terus kita lakukan,” ujar Esthy Reko Astuti.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Sabang sangat menjanjikan sebagai destinasi yacht dunia. Karena Sabang hanya berjarak 220 mil dari Phuket dan hanya 260 mil dari Langkawi.

“Seperti diketahui Phuket dan Langkawi adalah destinasi yacht dunia dan ada ratusan yacht di Phuket dan Langkawi yang bisa kita tarik ke Sabang, asalkan atraksinya menarik di Sabang,” ujar Arief Yahya.

Karena itu ia berharap Sail Sabang 2017 dapat berjalan baik dan meningkatkan promosi pariwisata Indonesia, khususnya Sabang dan Aceh.

Menpar mengatakan, Sabang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi unggulan untuk wisata bahari karena potensi alam dan lokasinya yang strategis sehingga setiap tahun disinggahi puluhan kapal pesiar (cruise) maupun kapal yacht dari mancanegara.

“Di kalangan wisatawan penggemar marine tourism, Sabang dikenal sebagai destinasi favorit karena para traveller bisa melakukan diving, snorkeling, fishing, sun-beaching, dan kegiatan wisata bahari lainnya dengan spot-spot yang menarik,” kata Arief Yahya. (*)