Handi Tuahatu Juara 3 MP1 Kejurnas Motoprix

Handi Tuahatu Juara 3 MP1 Kejurnas Motoprix
JUARA TIGA - Pembalap andalan Sulawesi Tenggara Handy Tuahatu berhasil menjadi juara ketiga di kelas bebek 4 tak 150 cc Tune up Injeksi Seeded pada babak grand final Kejurnas Motoprix di Aceh, Minggu (3/12/2017). (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

Handi Tuahatu Juara 3 MP1 Kejurnas Motoprix JUARA TIGA – Pembalap andalan Sulawesi Tenggara Handy Tuahatu berhasil menjadi juara ketiga di kelas bebek 4 tak 150 cc Tune up Injeksi Seeded pada babak grand final Kejurnas Motoprix di Aceh, Minggu (3/12/2017). (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembalap andalan Sulawesi Tenggara (Sultra) Handi Tuahatu berhasil meraih juara tiga pada kelas Bebek 4 tak 150 cc Tune Up Injeksi Seeded (MP1) dalam grand final Kejurnas Motoprix di Aceh, Minggu (3/12/2017).

Di kelas yang paling bergengsi pada babak grand final Kejurnas Motoprix 2017 ini, Handi Tuahatu harus mengakui ketangguhan lawannya, Reynaldi Pradana (Kalimantan Tengah) dan Renggi Lukmana (Sumatera Barat) yang berhasil finish di posisi pertama dan kedua.

Sayangnya di kelas bebek 4 tak 125 cc Tune Up Injeksi Seeded (MP2), adik kandung Arthur Tuahatu ini hanya bisa finisih di posisi kelima. Di kelas ini, pembalap asal DKI Jakarta Rafid Topan Sucipto berhasil menjadi yang tercepat, disusul Dicky Ersa (DI Jogyakarta) dan Fitriansyah Kete (Jawa Barat) di posisi dua dan tiga.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra, Anton Timbang mengatakan, keberhasilan Handi Tuahatu menjadi juara tiga di babak grand final Kejurnas Motoprix merupakan hasil yang sangat memuaskan.

Sebab untuk pertama kalinya ungkap pembalap Sultra berhasil naik podium pada babak grand final Kejurnas Motoprix. Dirinya sangat mengapresiasi pencapaian Handi Tuahatu tersebut.

“Apa yang kami lakukan di Pengprov IMI Sultra dengan memberangkatkan Handi Tuahatu ke grand final Kejurnas Motoprix tidak sia-sia karena memberikan hasil yang sangat memuaskan,” kata Anton pada zonasultra.id, Minggu (3/12/2017).

Sementara Handi Tuahatu mengungkapkan dirinya tidak terlalu puas dengan hasil di babak grand final Kejurnas Motoprix kali ini. Awalnya dirinya sangat yakin bisa naik podium pada dua kelas yang diikutinya.

Tetapi kerusakan kendaraan pada kelas MP 2, lanjut pembalap asal Kabupaten Muna ini membuat impiannya naik podium di dua kelas yang diikutinya harus pupus.

“Meski gagal naik podium di MP 2, tetapi keberhasilan saya menjadi juara tiga di MP1 menjadi kepuasan tersendiri. Saya juga secara pribadi berterima kasih kepada Ketua Pengprov IMI Sultra bapak Anton Timbang yang telah memberangkatkan saya di babak grand final Kejurnas Motoprix kali ini,” ungkapnya. (B)

 

Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini