Atasi Kekeringan, Dispar Konut Bangun Kolam Penampung di Wisata Air Panas Wales

Atasi Kekeringan, Dispar Konut Bangun Kolam Penampung di Wisata Air Panas Wales
KOLAM WISATA - Kolam wisata air panas Wawaolsea berukuran panjang 50 meter dan lebar 10 meter, berbentuk segi empat memanjang dengan berlantaikan tehel keramik yang dibangun Dinas Pariwisata Konut untuk mengatasi terjadinya kekeringan air di tempat wisata tersebut saat musim kemarau. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

Atasi Kekeringan, Dispar Konut Bangun Kolam Penampung di Wisata Air Panas Wales KOLAM WISATA – Kolam wisata air panas Wawaolsea berukuran panjang 50 meter dan lebar 10 meter, berbentuk segi empat memanjang dengan berlantaikan tehel keramik yang dibangun Dinas Pariwisata Konut untuk mengatasi terjadinya kekeringan air di tempat wisata tersebut saat musim kemarau. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun kolam penampung air panas di wisata air panas Wawolesea (Wales).

Kolam dengan panjang 50 meter dan lebar 10 meter itu dibangun untuk menampung mata air panas Wales. Sebab, wisata air panas ini sering mengalami kekeringan jika musim kemarau. Di atas kolam itu juga dirikan kasebo beserta teras sebagai tempat bersantai para pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Konut Yade Rianto mengatakan, dana pembangunan kolam ini bersumber dari APBD Konut 2017 sebesar Rp140juta.

Dikatakan Yade, wisata air panas Wales merupakan salah satu destinasi wisata di Konut yang banyak dikunjungi masyarakat, dalam maupun luar daerah. Selain tempatnya yang sejuk, pemandangannya juga indah.

Atasi Kekeringan, Dispar Konut Bangun Kolam Penampung di Wisata Air Panas WalesWisata yang telah berdiri sejak puluhan tahun ini memiliki air panas dengan warna kehijauan, sangat berbeda dengan destinasi wisata lain yang ada di wilayah itu. Dapat mengobati segala penyakit kulit menjadi alasan wisata yang memiliki mata air dari belerang itu diminati banyak orang.

“Yang sering bikin kecewa karena airnya sering kering kalau musim kemarau. Jadi, wisatawan yang datang paling hanya duduk-duduk saja dan nikmati pemandangannya sambil foto-foto. Inilah sehingga kami mencarikan jalan agar jika musim kering masih bisa dinikmati airnya,” kata Yade Rianto di ruang kerjanya, Kamis (7/12/2017).

Yade menambahkan, dengan adanya kolam penampungan mata air dipastikan wisata air panas tidak akan mengalami kekeringan lagi meski musim kemarau. Dan wisatawan dapat menikmati langsung panasnya mata air di tempat tersebut.

“Tahun ini baru satu kolam kami bangun. Tiap tahun kami akan tambah supaya tiap titik mata air sudah ada kolam penampungnya. Kami juga membangun beberapa kasebo dekat kolam sebagai tempat beristrahat,” tutupnya. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini