BURSA INOVASI DESA – Bupati Konut, Ruksamin bersama wakilnya Raup, Sekda Konut, Marthaya dan Kabid KETTG DPMD Provinsi, Oni Idrus disambut dengan pengalungan kain adat tolaki dan tarian monotambe saat memasuki aula Konasara dalam pelaksanaan kegiatan Bursa Inovasi Desa, Senin (18/12/2017). (Jefri/ZONASULTRA.COM).
ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (DPMD) setempat menggelar Burasa Inovasi Desa di Aula Konasara, Senin, (18/12/2017).
Bupati Konut, Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu merupakan jembatan kegiatan pembangunan desa dan penggunaan Dana Desa (DD) agar lebih efektif, terstruktur dan mempunyai manfaat bagi masyarakat dan kemajuan desa.
Mantan Ketua DPRD Konut ini berharap, di tahun 2018 nanti, para Kepala Desa (Kades) di wilayah itu mulai menjalankan dan mengeluarkan terobosan ide kreatif baru yang bernilai positif dalam penggelolaan DD sehingga mampu menjadi contoh bagi desa-desa lain.
“Kegiatan bursa inovasi desa ini mengarahkan para pemerintah desa agar lebih kreatif dalam mengelola dana desa. Mampu menghasilkan kegiatan kerja baru yang dapat menginspirasi desa-desa lain serta mengembangkan potensi-potensi di desa yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan lapangan kerja untuk masyarakat,” kata Ruksamin.
“Ide kreatif baru di desa lain kita adopsi untuk pengembangan di desa kita. Dan apa yang menjadi ide kreatif kita di desa, itulah yang juga kita pamerkan,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Kewirausahaan, Ekonomi dan Tekhnologi Tepat Guna (KETTG) DPMD Provinsi Sultra Oni Idrus mengatakan, Bursa Inovasi Desa adalah jembatan menyelasaikan permasalahan yang ada di desa baik dari segi infrastruktur, pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun ekonomi.
Inovasi desa, kata Oni Idrus mempunyai ciri khas yaitu, menampilkan kegiatan kerja yang baru dan belum pernah dipubilkasikam oleh desa-desa lain. Investasi dana desa merupakan bagian penting dalam perencanaan pembangunan dan peningkatan ekonomi desa.
“Jangan menampilkan kegiatan inovasi desa yang sudah basi. Cari ide kreatif baru. Dalam kegiatan ini kita harap terjadi pertukaran informasi ide di desa dan memamerkan ide kreatif baru tentang keagiatan di desa. Jangan terpaku pada pembangunan infrastruktur saja,” terangnya.
Dikatakannya, dari 17 kabupaten di Sultra, Konut merupakan daerah kedua setelah Buton yang melaksanakan kegiatan serupa. Untuk memaksimalkan terwujudnya kegiatan inovasi desa, dirinya berharap tenaga pendamping desa dapat bersinergi mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Harapan kami dengan terlaksananya bursa inovasi desa ini bisa melahirkan ide cemerlang dan berkomitmen untuk betul-betul dilaksanakan demi terwujudnya pembangunan desa yang baik. Serta, apa yang telah direncanakan semua bisa diaplikasikan ke masyarakat,”imbaunya.
Sementara itu, Kepala DPMD Konut Sulkarnain berharap, dalam berinovasi mengelola DD, para kades juga harus melibatkan seluruh aparat pemerintah desa dan masyarakatnya tanpa pandang bulu.
Untuk diketahui, kegiatan itu juga turut dihadiri, Wakil Bupati Konut, Raup, Sekda Konut, Marthaya, jajara SKPD Konut, unsur pimpinan TNI, Polri wilayah konut dan Pemerintah Desa, Kelurahan serta Kecamatan se-Kabupaten Konut. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban
