Unik, Semua Peserta HUT Bombana ke-14 Pakai Baju Adat Moronene

Unik, Semua Peserta HUT Bombana ke-14 Pakai Baju Adat Moronene
HUT BOMBANA - Bupati Bombana, Tafdil yang mewajibkan semua peserta upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengenakan pakaian adat. (Jamil/ZONASULTRA.COM)

Unik, Semua Peserta HUT Bombana ke-14 Pakai Baju Adat MoroneneHUT BOMBANA – Bupati Bombana, Tafdil yang mewajibkan semua peserta upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengenakan pakaian adat. (Jamil/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASUKTRA.COM, RUMBIA – Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini. Dibanding perayaannya yang 13 tahun lalu, kali ini tak sedikit masyarakat merasa penasaran dengan khidmadnya perhelatan upacara peringatan itu karena semua pihak mengenakan pakaian adat suku Moronene.

Ketua Dewan Adat Moronene, Muhammad Mokole Patani Ali
Muhammad Mokole Patani Ali

Ketua Dewan Adat Moronene, Muhammad Mokole Patani Ali selaku tokoh perwakilan seluruh masyarakat Moronene di Kabupaten Bombana mengakui, perayaan hari jadi Bombana ke-14 ini, nuansanya terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Banyak masyarakat yang bertanya kenapa kita harus memakai pakaian adat Moronene? Kamilah yang meluruskan kepada masyarakat bahwa Pimpinan daerah hadir kembali dengan melanjutkan programnya. Sekaligus menginginkan kita terus bersatu membangun daerah melalui terobosan-terobosan gemilangnya, ” katanya.

Hal ini memantik hasrat semua pemangku jabatan dan seluruh perangkat daerah untuk berbondong-bondong menuju ke ibukota Kecamatan Poleang guna mengikuti upacara di lapangan Kastarib, Kelurahan Borpinang, Kecamatan Poleang, Senin, (18/12/2017) kemarin.

Bupati Bombana, Tafdil
Tafdil

Bupati Bombana, Tafdil memang mewajibkan semua peserta upacara untuk mengenakan pakaian adat. Karena selain niat mempersatukan semua perbedaan pendapat dikalangan masyarakat, moment itu juga merupakan bentuk rasa cintanya kepada semua pejuang pemekaran kabupaten Bombana, sehingga semakin maju diusianya ke 14 tahun.

“Saya menginginkan nuansa unik ini sebagai ajang pemersatu semua kalangan di wilayah ini. Disinilah kita melihat betapa kentalnya persaudaraan dan kecintaan kita terhadap budaya dan perjuangan para leluhur kita demi daerah kita ini,” Kata Tafdil usai upacara.

Tafdil juga menekankan, selama masa kepemimpinannya di periode 2017-2022, dirinya mewajibkan semua peserta upacara untuk mengenakan pakaian adat di tahun-tahun berikutnya.

“Memang masih ada yang tidak mengenakan pakaian adat tapi kedepannya semua wajib mengikuti mengikuti perintah ini,” tandasnya.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) kabupaten Bombana Andi Firman mengapresiasi kebijakan itu.

“Jujur saja, baru kali ini kami menggelar upacara HUT Bombana dengan memakai pakaian adat. Ini merupakan sinyal bahwa Kabupaten Bombana saat ini tengah dalam perjalanan menuju daerah yang maju, sejahtera dan mandiri,” pungkasnya. (B)

 

Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini