Karena interupsi yang dilakukan tidak digubris oleh pimpinan sidang Ld. Rafiun, kader PAN itu langsung membuat kegaduhan mengancam melempar gelas dan kemudian menendang gelas yang ada di atas meja.
Karena interupsi yang dilakukan tidak digubris oleh pimpinan sidang Ld. Rafiun, kader PAN itu langsung membuat kegaduhan mengancam melempar gelas dan kemudian menendang gelas yang ada di atas meja. Beruntung aparat kepolisian yang berjaga-jaga langsung mengamankan La Goapu dan sidang kembali berjalan dengan lancar hingga selesai.
Ketika di temui usai sidang, La Goapu mengatakan penetapan ketua DPRD Buteng dianggap tidak sesuai dengan mekanisme dan ada campur tangan kabupaten Buton induk. “Saya mendapat rekomendasi langsung dari DPP PAN dan sesuai mekanisme suara terbanyak saat pemilu legislatif yang harus menjadi ketua DPRD, katanya.
Menurutnya, hal yang aneh jika tiba-tiba orang lain yang malah ditetapkan sebagai Ketua DPRD Buteng. “Pada saat Pemilu 2014 lalu suara saya lebih banyak daripada Adam. Ini sudah diatur agar saya tidak menjadi Ketua DPRD Buteng, katanya dengan emosi.
Meskipun kacau namun penetapan Ketua DPRD Buteng sementara tetap berjalan dengan menetapkan La Adam dari Partai PAN menjadi Ketua DPRD Buteng.
Sidang istimewa kali ini cukup unik. Pasalnya, pelantikan dilakukan untuk tiga kabupaten sekaligus yaitu kabupaten Buton dan dua kabupaten pemekaran yakni Buteng dan Buton Selatan (Busel).
Untuk diketahui, pelantikan anggota DPRD Busel yang berjumlah 20 orang bersamaan dengan anggota DPRD Buteng sebanyak 25 orang. Pelantikan juga dilakukan di tempat yang sama trhadap 12 orang anggota DPRD Buton hasil penataan ulang. (Petty Hatma)