KESEHATAN GRATIS – Dinas Kesehatan Konawe terus berupaya memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Untuk itulah pemerintah senantiasa melakukan terobosan dengan menciptakan program-program kesehatan, khususnya untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil. (Dedy Finafiskar/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Belum meratanya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di beberapa daerah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakibatkan sektor ini masih terus dikeluhkan oleh masyarakat, utamanya di daerah-daerah terpencil.
Untuk meminimalisir hal tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) beberapa pekan terakhir ini memberikan fokus pada pengembangan layanan kesehatan kepada masyarakat, tidak terkecuali di Daerah terpencil (Dacil).
Sejauh ini, Dinkes Konawe telah menggelar pengobatan gratis di sejumlah Kecamatan di daerah itu. Seperti kecamatan Kapoila, Lambuya, Lalonggasumee, Latoma, Ambekairi dan Routa melalui pengobatan gratis, sunatan massal dan pemberian penyuluhan kesehatan dengan melibatkan tenaga dokter, perawat, bidan dari Puskesmas setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Konawe Muh Aris mengatakan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat dengan membuat terobosan yang menciptakan program-program kesehatan, khususnya untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil.
Pelayanan kesehatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan peningkatan akses pelayanan kesehatan di Konawe. Dan semua kegiatan kesehatan tersebut bersifat gratis.
“Daerah ini menjadi fokus kami dalam program ini. Kami sangat memikirkan kondisi masyarakat yang terisolir, sehingga pelayanan bidang kesehatan terutama bagi lansia, ibu hamil dan balita harus dioptimalkan,” ungkapnya, Rabu (20/12/2017)
Aris mengakui, untuk saat ini permasalahan pelayanan kesehatan belum maksimal di daerah-daerah terpencil. Selain sarana-prasarana kesehatan juga masalah infrastruktur seperti, jalan, listrik, dan air bersih.
“Sarana kesehatan belum didukung infrastruktur yang memadai. Jadi pembangunan kesehatan harus multi-sektor, sehinga sarana kesehatan lengkap dan akses mudah,” imbuhnya.
Kata dia, pihaknya berupaya untuk bisa memperbaiki sektor kesehatan. Tentunya secara bertahap dan priotitas. Sebagai solusi saat ini, pihaknya memberikan layanan bergerak atau keliling dari tenaga-tenaga kesehatan ke daerah-daerah sulit tersebut secara berkala. (B)
Reporter : Dedi FinafiskarEditor : Abdul Saban