PENYERAHAN BANTUAN – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyerahkan bantuan pembangunan gedung sekolah dari Kemendikbud RI kepada sejumlah sekolah di daerah itu, Kamis (21/12/2017). (Dedi Finafiskar/ ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak 44 sekolah di kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapatkan bantuan pembuatan gedung dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 yang akan digunakan untuk merehabilitasi sejumlah ruang kelas yang ada di 44 sekolah itu.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi pembangunan sekolah di Konawe.
Kata dia, bantuan itu sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Konawe. Melalui dana pembangunan tersebut, pemerintah pusat telah membantu kegiatan belajar mengajar di daerahnya. Sehingga hal ini harus benar-benar dimanfaatkan pihak sekolah penerima bantuan tersebut.
“Bantuan tidak diberikan secara tunai akan tetapi diberikan dengan cara transfer ke rekening penerima bantuan, sehingga penerima bantuan hanya menandatangani berkas penerimaan uang sebagai syarat untuk mencairkan dana bantuan,” jelas Kery dalam acara serah terima bantuan pembangunan sekolah, Kamis (21/12/2017).
Dia berharap, bantuan itu dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagaimana rencana peruntukannya agar sektor pendidikan di daerah itu terus mengalami kemajuan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemda Konawe, Jumrin Pagala menjelaskan, 44 sekolah penerima bantuan itu terdiri dari 20 Sekolah Dasar, dan 24 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bantuan pusat ini dikelola langsung oleh para kepala sekolah, sedangkan Dikbud hanya sebatas melakukan pengawasan administrasi.
Dikatakannya, mekanisme untuk mendapatkan bantuan ini diseleksi langsun oleh Kemendikbud berdasarkan data masing-masing sekolah.
“Bantuan ini diperuntukkan untuk merehabilitasi Ruang Kelas Baru (RKB) di sejumlah yang tingkat kerusakannya layak untuk direhab. Anggaran masing-masing sekolah juga bervariasi, tergantung tingkat kerusakan sekolah,” terangnya. (B)
Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Abdul Saban