Tahun 2017 Kasus Narkoba di Sultra Meningkat

269
Tahun 2017 Kasus Narkoba di Sultra Meningkat
BNNP SULTRA- Sepanjang tahun 2017, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangani 20 laporan kasus narkoba (LKN). Dari keseluruhan laporan itu, BNNP Sultra mengamankan 25 tersangka dengan rincian 23 pria, dan dua orang perempuan. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Tahun 2017 Kasus Narkoba di Sultra MeningkatBNNP SULTRA– Sepanjang tahun 2017, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangani 20 laporan kasus narkoba (LKN). Dari keseluruhan laporan itu, BNNP Sultra mengamankan 25 tersangka dengan rincian 23 pria, dan dua orang perempuan. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sepanjang tahun 2017, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangani 20 laporan kasus narkoba (LKN). Dari keseluruhan laporan itu, BNNP Sultra mengamankan 25 tersangka dengan rincian 23 pria, dan dua orang perempuan.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kasus narkoba yang ditangani BNNP Sultra mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada tahun 2016 BNNP Sultra hanya menangani 16 kasus dengan total tersangka 17 orang.

BACA JUGA :  Daerah di Sulawesi Berpotensi Diberlakukan PPKM Darurat

Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Bambang Priyambadha mengatakan, peningkatan ini dipengaruhi jumlah penduduk di Sultra khususnya di Kota Kendari yang semakin padat.

“Kita akan terus berupaya untuk meminimalisir peredaran gelap narkotika. Salah satu upaya yang akan kita lakukan adalah dengan menambah kantor BNN di Kota Baubau,” ucap Bambang.

Lanjut Bambang, penambahan kantor di Kota Baubau saat ini sudah dalam tahap perampungan. Rencananya awal tahun 2018, kantor BNN Kota Baubau sudah siap pakai dengan jumlah personil awal yang disiapkan sebanyak 18 orang.

BACA JUGA :  Kasus Penambang Ilegal di WIUP PT Bososi Naik ke Penyidikan

Untuk diketahui, tahun ini BNNP mengamankan barang bukti sebanyak 493 gram narkotika jenis sabu, dan 2,93 gram ganja.

Modus yang dipakai seluruh tersangka yang diamankan bervariariasi. Mulai dari sistem tempel, hingga memasukkan barang haram tersebut ke dalam anggota tubuh seperti anus. Khusus narkotika jenis sabu, kebanyakan barangnya datang dari negeri Jiran Malaysia. Untuk skala lokal, narkoba kebanyakan masuk dari Kota Makassar dan Jakarta. (B)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose