BANTUAN NELAYAN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membawa sejumlah bantuan untuk nelayan di Kabupaten Wakatobi, Sultra dalam kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR RI. Bantuan diberikan secara simbolis yang dipusatkan di Sombu Dive, Kecamatan Wangiwangi, Jumat (22/12/2017). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membawa sejumlah bantuan untuk nelayan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kunjungan kerja (Kunker) bersama Komisi IV DPR RI di daerah itu yang dipusatkan di Sombu Dive, Kecamatan Wangiwangi, Jumat (22/12/2017).
Bantuan yang diberikan berupa kapal penangkap ikan, alat penangkapan ikan (API) ramah lingkungan, premi asuransi dan klaim asuransi nelayan, dan bantuan permodalan nelayan.
Sebanyak 2 unit kapal ukuran 5 GT dan 5 unit ukuran 10 GT diterima oleh nelayan Wakatobi. Selain armada penangkapan ikan, KKP juga memberikan satu paket alat penangkapan ikan ramah lingkungan berupa rawai dasar 1.000 mata pancing dan gillnet dasar.
Direktur Perizinan dan Kenelayanan Direktorat Perikanan Tangkap KKP, Saifuddin mengatakan, bantuan sarana penangkapan ikan ini untuk mendorong nelayan memanfaatkan potensi perikanan yang tumpah ruah di wilayah perairan Indonesia.
“Mari bapak-bapak dioptimalkan hasil tangkapannya. Ikan sudah banyak yang besar-besar. Tidak perlu melaut jauh-jauh pasti sudah dapat ikan. Ini tidak hanya kerja pemerintah saja, namun berkat kerja keras kita semua dalam memberantas penangkapan ikan yang ilegal,” kata Saifuddin di hadapan ratusan nelayan yang hadir, Jumat malam.
Dalam kesempatan ini, pemerintah juga menyalurkan bantuan premi asuransi nelayan. Hadir tujuh orang penerima kartu asuransi nelayan dan dua orang ahli waris penerima klaim asuransi nelayan yang mengalami kematian alami dengan santunan masing- masing sebesar Rp40 juta serta satu orang nelayan penerima klaim yang mendapat santunan Rp15 juta.
“Saya sampaikan program asuransi nelayan ini sangat bermanfaat bagi nelayan. Silakan yang belum memiliki kartu ini segera mendaftar ke dinas kelautan dan perikanan (DKP). Syaratnya adalah nelayan dengan kapal di bawah 10 GT dan memiliki kartu nelayan,” jelasnya.
Besaran manfaat santunan asuransi nelayan akibat kecelakaan aktivitas penangkapan ikan hingga Rp200 juta apabila meninggal dunia, Rp100 juta apabila mengalami cacat tetap dan Rp20 juta untuk biaya pengobatan. Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktivitas penangkapan ikan Rp160 juta apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp100 juta dan biaya pengobatan Rp20 juta. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Jumriati
