Kunjungi Kodim Muna, Dandrem Ingatkan Anggotanya Jaga Netralitas di Pilkada Serentak

Kunjungi Kodim Muna, Dandrem Ingatkan Anggotanya Jaga Netralitas di Pilkada Serentak
KUNKER - Danrem 143 HO melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kodim 1416 Muna, Jumat (12/1/2018). Dalam kunjungannya Danrem mengingatkan kepada prajurit TNI untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada serentak 2018. (KASMAN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Komandan Korem (Danrem) 143 HO Kolonel Arm Dedi Nurhadiman menegaskan prajurit TNI harus menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018.

Hal tersebut disampaikan Danrem saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dalam kunjungan kerjanya di Komando Distrik Militer (Kodim) 1416 Muna, Jumat (12/1/2018) kemarin.

Kunjungi Kodim Muna, Dandrem Ingatkan Anggotanya Jaga Netralitas di Pilkada SerentakDedi Nurhadiman mengatakan, prajurit TNI harus netral, tidak terpengaruh dan tidak berpihak kepada salah satu kontestan peserta Pilkada serta harus bisa menjadi penengah apabila terjadi konflik. Lanjut dia, dalam pengarahan yang diberikan kepada prajurit Kodim 1416/Muna, TNI itu harus dekat dan membantu masyarakat.

“Disaat Pilkada ini, mungkin ada rekan-rekan kita di masyarakat sebagai simpatisan atau tim kampanye. Kita prajurit TNI tidak boleh mendekat atau berkomunikasi pada saat pelaksanaan itu ada,” kata Dedi Nurhadiman.

“Artinya netralitas TNI itu harus betul-betul di jaga. Tugas kita membantu Kepolisian agar Pilkada ini berjalan dengan aman, damai dan lancar,” tambahnya.

Dia menambahkan, prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis, karena politik TNI adalah politik negara yaitu politik yang menjamin tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga apapun alasannya, prajurit TNI harus selalu berbuat untuk mengabdi dan menjaga NKRI.

“Prajurit TNI harus bersikap menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan apapun karena rakyat adalah ibu kandung TNI,”ungkapnya

Tak lupa juga Dedi Nurhadiman mengingatkan Dandim 1416 Muna Idris Hasan dan jajarannya, bila ditemukan TNI yang terlibat dalam politik akan diberikan sangki tegas, sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

“Saya selalu ingatkan dan terus ingatkan kepada prajurit. Kalau masih ada yang terlibat itu bukan institusi tapi melainkan oknum dan akan ditindak sesuai hukum,” tegasnya. (B)

 

Reporter : Kasman
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini