ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Krisis listrik di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya belum bisa berakhir pada tahun ini.
Meskipun mesin yang disediakan pemerintah daerah (Pemda) sebesar 2×500 MW dengan daya 500 KWH telah difungsikan secara maksimal, namun belum bisa melayani seluruh masyarakat Pulau Binongko, apalagi menyala 24 jam.
“Permintaan anggaran yang dibutuhkan untuk bisa menyala siang dan malam itu masih sekitar Rp1 miliar lebih, ini khusus untuk Pulau Binongko,” kata Kepala Dinas Pekerjan Umum (PU) Kabupaten Wakatobi, Kamaruddin saat ditemui di kantornya, kompleks perkantoran Manugela, Kecamatan Wangiwangi, Rabu (17/1/2018).
Agar masyarakat Pulau Binongko bisa menikmati pelayanan listrik selama 24 jam penuh, kata Kamaruddin, pihaknya merencanakan bakal melakukan pengadaan tambahan mesin agar krisis listrik di daerah paling ujung Kabupaten Wakatobi itu bisa teratasi.
“Berfungsi dululah mesin yang satu ini, kemudian ada penambahan mesin yang baru. Sehingga kita harapkan yang satu melayani untuk malam dan yang satunya lagi pada siang hari,” tutupnya.
Adit, salah satu warga Kecamatan Binongko mengaku banyak pekerjaan yang terhambat akibat listrik tidak menyala di siang hari. Sementara aktivitas padatnya di siang hari.
“Kita yang usaha percetakan kecil-kecil inikan pekerjaan tidak akan berjalan kalau tidak ada listrik. Meskipun sekali-sekali pakai genset kalau pekerjaan lagi padat, itupun tegangan tidak stabil. Khawatirnya malah peralatan yang rusak,” kata pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pencetak foto dan penerima jasa pengetikan ini. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Jumriati