Panwas Muna: PPL Ujung Tombak Pengawasan Pemilu

Panwas Muna: PPL Ujung Tombak Pengawasan Pemilu
PELANTIKAN PPL - Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kabupaten Muna melantik 150 orang pengawas pemilu lapangan (PPL) desa dan kelurahan di Galampano Rujab Bupati Muna, Kamis (18/1/2018). (Kasman/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, RAHA – Panitia pengawas pemilu (Panwas) Kabupaten Muna resmi melantik 150 orang pengawas pemilu lapangan (PPL) desa dan kelurahan di Galampano Rujab Bupati Muna, Kamis (18/1/2018).

“Kepada teman-teman PPL saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung di keluarga besar Bawaslu RI. Kalianlah (PPL) ujung tombak dalam melakukan pengawasan-pengawasan pemilu,” kata Ketua Panwas Muna Al Abzal Naim.

Bram, sapaan akrab Ketua Panwas Muna ini berharap integritas PPL betul-betul terjaga selama pelaksanaan pilgub ini.

“Jaga netralitas dan banyak-banyaklah membaca panduan aturan karena itulah modal utama bagi seorang panwas,” tuturnya.

Bram juga mengingatkan kepada PPL yang dilantik agar menyiapkan diri, mental dan fisik guna melakukan pengawasan pemutakhiran data dalam beberapa hari ke depan.

PPL Dapat Dua SK

Panwas Muna: PPL Ujung Tombak Pengawasan PemiluPELANTIKAN PPL – Pimpinan Bawaslu Sultra Hadi Mahmud saat memberikan sambutan pada pelantikan 150 PPL atau pengawas desa dan kelurahan di Aula Galampano Rujab Bupati Muna, Kamis (18/1/2018). Dalam sambutannya memberikan kabar gembira kepada anggota Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Desa dan Kelurahan yakni pengawas untuk Pilgub 2018 dan Pemilu 2019. (KASMAN/ZONASULTRA.COM).

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan dua SK pengawasan kepada anggota PPL desa dan kelurahan yakni pengawas untuk pilgub 2018 dan pemilu 2019.

“Jadi SK saudara-saudara sekalian itu ada dua. Mengapa seperti itu, karena saudara akan melakukan pengawasan di dua kegiatan pemilihan yang beririsan,” kata unsur pimpinan Bawaslu Sultra Hadi Mahmud.

Hadi juga mengingatkan kepada seluruh anggota PPL untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran pemilu baik itu dilakukan oleh partai, ASN dan aparat desa.

“Tugas PPL ini tidak ringan karena saudara itu ujungnya tombak. Kalau kami pengawas pemilu di tingkat kabupaten dan kecamatan itu tombaknya, sedangkan PPL ini matanya tombak. Kalau tombaknya tumpul itu kita akan bermasalah, tetapi ujung tombaknya maka tajam pula hasil pengawasannya,” tegasnya. (B)

Reporter : Kasman
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini