2018, Dana Desa di Mubar Naik 2 Miliar

2018, Dana Desa di Mubar Naik 2 Miliar
RAPAT - Bupati Muna Barat LM.Rajiun Tumada (tengah) didampingi sekretaris Daerah LM.Husein Tali (tengah kanan) dan kepada BPMD Laode Tibolo (kiri) saat melakukan rapat kordinasi pembinaan dan pengawasan Dana Desa (DD) di Aula kantor Bupati Mubar, Senin (22/1/2018). (LA ODE PIALO/ZONASULTRA.COM)


ZONASULTRA.COM, LAWORO
– Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Muna Barat (Mubar) tahun 2018 ini mengalami peningkatan sebesar Rp 2 miliar lebih dari sebelumnya Rp 64 Miliar, kini naik hingga 66 milyar.

Hal itu dikatakan Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada saat memberikan sambutan kepada seluruh kepala desa pada acara rapat kordinasi pembinaan dan pengawasan Dana Desa (DD) di Aula kantor Bupati Mubar, Senin (22/1/2018).

Dari anggaran tersebut, kata Rajiun, setiap Desa di kabupaten Mubar akan mengelolah uang sebesar Rp 900 juta sampai Rp 1,3 milyar. Dengan banyaknya uang yang masuk desa dan keterbatasan sumber daya manusia, maka ini menjadi perhatian khusus bagi kita.

“Dana desa ini tidak main main karena seluruh indonesia sekitar 60 sekian triliun yang beredar di desa di Indonesia, olehnya itu seluruh teman-teman pendamping desa, kecamatan dan tenaga ahli agar mensingkronkan, koordinasikan untuk membantu kepala desa sesuai dengan Undang-Undang No.6 tentang dana desa dan ditindaklanjuti. PP.No 43 tentang masalah tindak lanjut undang-undang nomor 6 tentang desa” tuturnya.

Dia mengingatkan kepada seluruh kepala desa untuk memastikan persiapan proses tahapan serta output perencanaan pembangunan desa harus tepat waktu, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan khususnya penetapan perdes RKP desa.

“Jadi Minggu ketiga Januari sudah penetapan RKP desa, kemudian Minggu ke satu Februari pembahasan APBDesa, dan Minggu kedua Februari sudah melakukan pencairan tahap satu,” terangnya.

Rajiun juga menekankan kepada seluruh kepala desa agar selalu melakukan rapat kordinasi dengan semua pihak baik itu pihak pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat, sehingga kedepan tidak terjadi miskomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan.

“Terus lakukan kordinasi, kalau camat itu ujung tomak perpanjangan tangan dari pemerintah daerah. Jadi tahun ini saya tugaskan mengevaluasi kegiatan di desa,” terangnya.

Untuk diketahui kegiatan ini dihadiri 81 kepala desa, Sekretaris, Bendahara dan 11 camat yang ada di kabupaten Muna Barat. (B)

Reporter : Laode Pialo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini