ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dinobatkan sebagai role model penyelenggara pelayanan publik tahun 2017, dengan kategori sangat baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Penghargaan yang diraih oleh RSUD Kota Kendari ini sejajar dengan 16 RSUD kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Kemenpan RB Dwi Wahyu Atmaji kepada Direktur RSUD Kota Kendari, dr Asrida Mukaddim di Ruang Serbaguna Kemenpan RB, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Direktur RSUD Kota Kendari, dr Asrida Mukaddim mengatakan, dirinya tidak menyangka RSUD Kota Kendari meraih penghargaan role model penyelenggara pelayanan publik dengan sangat baik dari Kemenpan RB, sebab tahun sebelumnya RSUD Kota Kendari hanya meraih penghargaan role model penyelenggara pelayanan publik dengan kategori baik.
“Tidak menyangka ya, kategori sangat baik. Tahun lalu kan kategori baik, sekarang kategori sangat baik, berarti bagus naik predikatnya,” kata Asrida melalui sambungan teleponnya, Rabu (24/1/2018).
Dikatakan, RSUD Kota Kendari berhasil meraih penghargaan ini karena Kemenpan RB menilai RSUD Kota Kendari berhasil menerapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Standar Publik.
“Jadi proses penilaiannya itu, satu tahun dinilai terus setiap hari. Jadi mereka ini saya lihat ada tim penilai dari Kemenpan RB dan ada tim penilai independennya yang kadang-kadang kita tidak tau dia datang,” ujarnya..
Unsur penilaianya itu terkait bagaimana penerapan undang-undang pelayanan publik, bagaimana standar-standar pelayanan itu diketahui oleh masyarakat. Kemudian bagaimana pendapat masyarakat yang dilayani.
Dengan ditetapkannya RSUD Kota Kendari sebagai role model penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik, Asrida berharap dapat memberikan semangat dengan terus melahirkan inovasi-inovasi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Penghargaan yang telah diraih ini sekaligus menjadi tantangan baru bagi RSUD Kota Kendari, karena sejatinya mempertahankan sesuatu itu jauh lebih berat daripada meraihnya,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berpesan agar para penerima penghargaan jangan cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraih, namun harus terus berinovasi menciptakan pelayanan yang prima untuk masyarakat.
“Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja keras dan kemauan pimpinan untuk berikan perubahan pelayanan publik,” ujarnya, dikutip dari halaman menpan.go.Id. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki