ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bombana akan memprioritaskan pemberantasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Program itu dilakukan melalui kerjasama dengan elemen terkait khususnya dengan ibu-ibu Bhayangkari melalui sosialisasi perlawanan KDRT hingga ke pelosok desa.
Ketua TP-PKK Kabupaten Bombana, Andi Nirwana Tafdil menegaskan, mulai saat ini hingga seterusnya, pihaknya tidak menginginkan lagi adanya kasus KDRT. Kata dia, tidak sedikit laporan yang masuk tentang KDRT di daerah itu, baik fisik maupun batin.
“Di Bombana ini tidak sedikit kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga. Sehingga mulai hari ini juga kami sudah libatkan ibu bhayangkari untuk turun langsung ke lapangan melakukan sosialosasi perlawanan kekerasan tersebut, ” tandas Andi Nirwana Tafdil usai pengukuhan pengurus TP-PKK se-Kabupaten Bombana di Aula Kantor Bupati Bombana, Jumat (26/1/2017).
Ketua Lasqi Kabupaten Bombana ini menuturkan bahwa saat ini terhitung sudah lebih dari 10 laporan yang masuk tentang KDRT. Tidak saja terjadi di kalangan masyarakat, namun di kalangan pejabat pun demkkian.
Diungkapkan, kekerasan yang terjadi bukan hanya pada fisik tapi juga kekerasan terhadap non fisik atau batin.
“Kami benar-benar prioritaskan perlawan KDRT ini. Kasian ibu-ibu yang jadi korban. Ibu-ibu juga, jangan nanti mendekati ajalnya baru melapor, kami harapkan agar tidak malu melapor ke kami dan sebelum terlanjur parah kita tuntaskan sama-sama, ” tukasnya.
Karena itu, Andi Nirwana meminta kepada seluruh kepala keluarga di Kabupaten Bombana agar bisa lebih menyayangi anak dan istrinya. Jika ada masalah, baiknya dihadapi dengan kepala dingin dan diselssaikan dengan baik.
“Undang-undang KDRT sangat jelas, jadi bagaimana kita memahaminya dengan baik. Saya inginkan melalui program PKK ini, bisa membantu program pemerintah daerah menuju Bombana yang maju, sejahtera dan mandiri,” harap Nirwana. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki