Resmikan Embung, Ruksamin Berharap Masyarakat Kreatif Kembangkan Usaha

Resmikan Embung, Ruksamin Berharap Masyarakat Kreatif Kembangkan Usaha
PERESMIAN EMBUNG - Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat meresmikan pembangunan embung di Desa Matanggonawe, Kecamatan Sawa, Senin (29/1/2018). Di tempat itu juga turut hadir Sekda Konut, Mertahya, unsur pimpinan SKPD Konut, Pemerintah Desa Kecamatan Sawa, dan unsur pimpinan TNI wilayah Konut.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin meresmikan pembangunan embung di dua desa yaitu, Desa Laromo, Kecamatan Lembo dan Desa Matanggonawe, Kecamatan Sawa, Senin (29/1/2018).

Embung tersebut merupakan wadah penampungan air untuk area persawahan masyarakat petani di wilayah itu. Mantan Ketua DPRD Konut ini berharap embung yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dan dipelihara sebaik mungkin demi meningkatkan ekonomi masyarakat petani.

Selain persawahan, Ruksamin juga menghimbau dengan adanya fasilitas itu masyarakat setempat dapat menuangkan kreatifitasnya dalam mengembangkan bisnis usaha di bidang ekonomi kemasyarakatan seperti, pembibitan ikan dan bercocok tanam.

“Dana Bumdes pun juga bisa di sorong ke sini (embung) untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat, tinggal kita lihat selain persawahan potensi apa yang bisa kita kembangkan di wilayah ini,”kata Ruksamin.

Kades Matanggonawe, Limpo mengapresiasi pemda Konut yang berperan besar atas sukesnya pembangunan embung tersebut. Dikatakan, dengan berdirinya embun itu warganya kini dapat menggrap sawah dengan baik dan diharapkan hasil yang menjanjikan. Dari 76 Kepala Keluarga (KK) 50 KK di antaranya bekerja sebagai petani sawah.

Diungkapkan, sebelumnya bersawah warga sekitar menggunakan sistem tadah hujan untuk mendapatkan debit air, dan itu hanya dilakukan sekali dalam setahun saat musim penghujan tiba. Akan tetapi, dengan adanya embung tersebut masyarakat kini dapat membuka lahan sawah sampai 3 kali dalam setahun tanpa menunggu datangnya musim hujan.

Untuk wilayah kepemimpinannya itu, memiliki luasan lahan persawahan 40 hektar dengan hasil panen 7 ton per hektarnya. Tak hanya masyarakat desa Matanggonawe saja, petani desa Pudonggala juga kini dapat merasakan manfaat dari adanya embung tersebut.

“Kalau sistem pengairan kaya sekarang ini bisa mencapai 8 ton per hektarnya setiap panen. Kalau masih sistem tadah hujan hasil panen warga keseluruhan hanya 280 ton dalam 40 hektar. Akan tetapi dengan adanya embung ini, warga telah melalukan panen sebanyak 3 kali dengan hasil mencapai 840 ton,”bebernya.

“Di tempat ini juga kami akan kembangakan wisata pemancingan karena embung ini memiliki fasilitas yang luas dengan panjang 77,8 kilo meter dan kedalam 3,5 meter debit air yang di ambil melalui mata air pegunungan. Ini sudah tidak ada keringnya dan pengaturuan air untuk area persawahan berjalan baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Konut menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Konut, Majeruddin untuk mengaspal jalan usaha tani masyarakat setempat jika dapat menghasilkan panen padi 1000 ton.

Untuk diketahui, bantuan tersebut bersumber dari alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dana hibah 2017 sebesar Rp 600 juta yang di bagi di dua desa melalui usulan proposal dan koordinasi Pemda Konut ke Kementerian Desa (Kemendes) (B)


Reporter  : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini