ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) bertempat Aula Konasara, Selasa (30/1/2018). Kunker itu dihadiri langsung Kepala Kejati Sultra, Azhar dan Kepala Kejari Konawe, Saiful Bachri Siregar.
Lawatan bersama tim jajaran Kejati Sultra dan Kejari Konawe itu, dalam rangka Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Serta peningkatan sistem kerja para apartur sipil negara baik dari pemerintah desa, kecamatan hingga kabupaten dalam pengelolaan kegiatan dan keuangan.
Di tempat itu jug dilakukan penandatanganan nota kesepahaman TP4D sebagai bentuk legalitas kolaborasi antara instansi tersebut.
Kepala Kejati Sultra, Azhari menjelaskan, kehadiranya bersama pihak Kejari Konawe adalah sebagai bentuk silaturahmi dalam rangka upaya peningkatan, pembenahan adminstrasi keuangan agar lebih baik, terstruktur dan sistematis. Melalui kerjasama TP4D diharapkan baik antara Pemda Konut, Kejati dan Kejari dapat saling bersinergi dengan baik mulai dari tingkat bawah sampai atas, sehingga kedepannya sistem pengelolaan kerja bisa berjalan baik dan benar.
Kerjasama TP4D yang dibangun, lanjut Azhari, bukan semata-mata mencari-cari kesalahan atau mencampuri mekanisme kerja pemerintah daerah, melainkan sebagai wadah untuk membentuk komposisi kerja yang lebih tertata dan tidak melanggar aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kerjasama yang kita bangun ini kedepannya juga merupakan sebagai tempat diskusi dan bertanya agar apa yang kita kerjakan dalam menjalankan kegiatan pemerintahan bisa berjalan lebih baik lagi. TP4D ini juga upaya untuk menciptakan strata kerja yang lebih rapi dan teratur, agar dalam mengeksekusi anggaran sudah tidak ada keraguan lagi, tidak harus takut lagi akan jadi temuan nantinya,” terangnya.
Ditambahkan, pihaknya juga siap membantu apa bila ada terjadi masalah dan kekeliruan kerja yang sifatnya masuk dalam ranah keperdataan. Dibeberkan, modus operandi terbesar sering terjadi adalah pengadaan barang jasa dan sektor perizinan.
“Melalui TP4D ini saya harapkan bisa dimanfaat sebaik mungkin. Saya optimis Konut yang mempunyai potensi alam yang luar biasa ini kedepannya akan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Ruksamin-Raup dan taerget WTP pasti akan diraih,”ujarnya.
Di kesempatan yang sama Bupati Konut, Ruksamin mengungkapkan rasa sykurnya dapat bersinergi dengan Lembaga Adhiyaksa Sultra melalui kerjasama TP4D. Menurutnya, hal itu adalah penyemangat untuk kemajuan daerah Konut dan peningkatan kualitas kerja para ASN menjadi lebih profesional.
Dikatakan, daerah yang dipimpinnya itu telah meraih penghargaan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai pengelolaan keuangan terbaik di Sultra. Dan juga membawa Konut satu-satunya daerah di Sultra menjadi urutan ke 3 tingkat nasional sebagai penyerapan anggaran tertinggi.
Hal itu, sambung mantan Ketua DPRD Konut ini, merupakan bukti kerja nyata dalam mengelola anggaran dan merubah daerah Konut yang salalu mendapat disclaimer pada tahun-tahun sebelumnya menjadi penghargaan WDP.
“Tapi kami inginkan juga bukan hanya target WTP saja di 2018, tapi juga inginkan sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik lagi. Saya harapkan dengan adanya kerja sama ini kita lebih tingkatkan lagi sistem kerja kita semua,” ungkap Ruksamin. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki