Pemda Bombana Gandeng Balitbangtan RI Kembangkan Varitas Unggul Pangan

Pemda Bombana Gandeng Balitbangtan RI Kembangkan Varitas Unggul Pangan
RAPAT - Pemerintah Daerah (Pemda) Bombana) menggelar pertemuan bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kementerian Pertanian (Balitbangtan) RI di ruang rapat Bupati Bombana, Rabu (31/1/2018). Pertemuan ini dalam rangka sinkronisasi program pengembangan varietas unggul tanaman pangan di wilayah itu. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA. COM, RUMBIA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima kunjungan Tim Kementerian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (balitbangtan) RI di ruang rapat Kantor Bupati setempat, Rabu (31/1/2018).

Dalam kunjungan tersebut, Pemda Bombana menggandeng Balitbangtan RI dalam aspek pengembangan Varietas unggul tanaman pangan di daerah itu. Varietas tersebut meliputi, bibit Kelapa, Aren, Pinang, Sagu dan pengembangan hewan ternak ayam petelur.

Varietas tersebut pula bakal dikembangkan di beberapa zona wilayah di Bombana. Yakni, wilayah Rumbia, Polrang dan Kabaena.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, DR. Fajri Jufri mengatakan, kedatangan pihaknya di wilayah itu dalam rangka mendukung program pemerintah daerah dalam pengembangan tanaman pangan yang perlu dikembangkan di wilayah Bombana.

” Kedatangan kami di Bombana dalam rangka sinkronisasi program Pemda Bombana dalam pengembangan benerapa varirtas unggulan Setelah sinkron maka akan dibuatkan Pilot project dan dibantu melalui Kementan dan Balitbangtan agar daerah ini agar menjadi daerah unggulan baik Tanaman Kelapa Aren Ponang, Sagu Maupun Ternak ayam petelur, ” kata Fajri Jufri.

Dijelaskan, ada beberapa varietas andalan unggul tanaman pangan yang sangat baik untuk dikembangkan. Yaitu, Kelapa Hibrida unggul, Kelapa Eksotik Genja unggul (Kelapa satu meter sudah berbuah yang dikenal Hiroborokai). Kemudian, Kelapa Pandan Wangi, Kelapa Hijau,

“Jenis kelapa eksotik ini sangat mahal dan mampu mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi aset Pemda Bombana,” tuturnya.

Selain kelapa, lanjut Fajri Jufri, ada pengembangan tanaman Aren, pinang dan Sagu yang membutuhkan mekanisme terbaik dalam aspek penanamannya. Diakuinya, dengan kerjasama yang baik maka tanaman ini akan menambah penghasilan warga petani di daerah ini.

Begitupula dengan ayam petelur. Ayam ini merupakan ayam yang cukup unik karena setiap hari bertelur.
Ditambahkan, secara teknis bulan ini pihaknya telah menyiapkan 200 hektar untuk pengembangan varietas kelapa unggulan, seperti Kelapa Hibrida.

“Kita berharap varietas yang akan dikembangkan bersama Pemda Bombana ini bisa dikelola dengan baik dan mampu meningkatkan hasil pertanian dan menjadi aset terbaik untuk daetah ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bombana, Tafdil mengatakan, dirinya benar-benar menginginkan pengembangan aspek pertanian di daerah itu bisa maksimal. Sehingga dirinya berinisiatif untuk mengundang serta menggandeng Balitbang Kementan agar mekanisme yang diterapkan dalam penenaman bisa menjadi unggul dan menjadi andalan di Sultra.

” Kedatangan Tim ini merupakan upaya sinkronisasi program agar tepat guna. Mereka adalah ahli Kelapa, ahli Aren dan Lainnya. Jadi, semua jenia vatietas yang ingin kita kembangkan bisa terjamin,” kata Tafdil.

Bupati dua periode ini melanjutkan, persiapan lahan yang ada saat ini sebanyak 600 hektar untuk pengembangan Kelapa Hibrida, Kelapa dalam seluas 50 hektar, Lokasi pohon Aren sebanyak 70 hektar untuk Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

Tafdil menambahkan, untuk varietas yang selama ini familiar di kalangan masyarakat Bombana adalah Kelapa Hibrida. Sebab, masyarakat berpikir yang terpentung bisa cepat jadi Kopra.

” Kami mengupayakan masyarakat bisa memahami tentang varietas unggul lainnya. Mengenai anggarannya kami sudah siapkan di Dinas Pertanian. Kita juga akan lakukan pergeseran beberapa program atau re-schedul untuk anggarannya bisa digunakan sesuai dengan varietas yang benar-benar ingin kita kembangkan,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini