Begini Kisah Nelayan Temukan Paus yang Terdampar di Pesisir Laut Rumbia

KULIT PAUS - Masyarakat Bombana, SulawesI Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan adanya ikan Paus Raksasa yang terdampar di pesisir laut Tompo Batu, Kecamatan Rumbia pada pukul 17.00 Wita, Rabu (31/1/2018). Terlihat seorang nelayan, Tanra (43) sedang memegang kulit Paus yang terkelupas. (Muh Jamil/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Warga di sekitar pesisir laut Tompo Batu Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara dikagetkan dengan penemuan paus yang terdampar di wilayah mereka. Paus ini pertama kali ditemukan oleh Tanra, pada Rabu 931/1/2018).

Tanra (43) warga Kelurahan Lampopala Kecamatan Rumbia yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan pertama kali melihat paus Rabu (31/1/2018) sore. Saat itu Tanra berada tak jauh dari pesisir, untuk memasang bubu-perangkap kepiting. Saat itulah dari jarak 15 meter ia melihat benda besar berwarna kehitaman terdampar di pesisir. Tanra lantas mengayuh sampanya untuk memastikan benda aneh tersebut. Saat mendekat Tanra kaget karena sampan yang dikemudikanya terbalik.

(Berita Terkait : Paus Sperma Raksasa Ditemukan Warga Terdampar di Pantai Bombana)

“Seumur hidupku, saya belum pernah melihat ikan sebesar ini. Saya sudah berlayatrsejak kecil. Saya kemarin pasang bubu Kepiting di wilayah itu dan saya lihat ikan itu masih hidup. Makanya saya takut mendekat. Tapi saya penasaran dan semakin mendekat, saya takut jangan sampai saya malah diserang karena ekornya berkibas-kibas,” ungkap Tanra saat ditemui awak media ini di kediamannya, Kamis (1/2/2018).

Paus Sperma Raksasa Ditemukan Warga Terdampar di Pantai Bombana

Tanra melanjutkan kondisi paus yang terdampar sejak Rabu sore itu cukup mengenaskan. Ada banyak luka di tubuh mamalia laut itu

” Penuh luka-luka dari kepala, punggung sampai ekor,” urai Tanra

Setelah melihat paus tersebut, Tanra memutuskan untuk menyampaikan temuanya kepada warga setempat. Sekitar pukul 19.00 Tanra kembali ke pesisir. Kali ini dia sudah ditemani oleh beberapa orang warga.

“Sebelum Gerhana bulan saya kembali ke sana bersama teman-temanku. Air laut pun semakin surut. Ikannya juga masih hidup. karena saya lihat ekornya masih dikibas-kibas,” katanya.

Begini Kisah Nelayan Temukan Paus yang Terdampar di Pesisir Laut RumbiaKarena malam mulai larut, Tanra bersama warga kembali ke rumah. Mereka berniat akan kembali melihat paus tersebut keesokan harinya. Sayang saat kembali lagi ke pesisi Kamis pagi tadi sekitra pukul 09.00 pagi, Tanra menemukan paus itu sudah mati.

Hal yang sama disampaikan Bahrun nelayan dari Kelurahan Tompo Batu. Pria 60 tahun itu menemukan paus sudah mati. Ia pertama kali melihat paus terdampar Kamis pagi sekitar pukul 08.30 wita.

” Pertama saya lihat dari jauh, saya kira kapal ji, terrnyata ikan paus. Saya liat ikan itu meneteskan air mata dan badan paus dipenuhi luka-luka. Setelah saya kembali bersama teman, tidak lama ikan tersebut langsung mati, sekitar pukul 08.30 ” ucap Badrun selaku saksi mata.

Bahrun memperkirakan paus tersebut memiliki panjang 15 meter dan tinggi mencapai 3 meter.

“Saya perkirakan ukurannya seperti itu karena saya pakai ukuran depa dan hasilnya hampir sepuluh depah. Sementara satu depah ukuran saya hampir 2 meter,” ujarnya. (A)

 


Reporter : Muh Jamil
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini