ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pemuda berinisial DF (29) ditangkap di Bandara Haluoleo Kendari, Kamis (1/2/2018) kemarin karena membawa sabu-sabu. Penangkapan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dibantu oleh Satgaspam Bandara.
Berdasarkan data yang dihimpun Zonasultra.com, DF tiba dari Makassar menggunakan pesawat Garuda 672 rute Makassar-Kendari. Pelaku membawa narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 2 bungkus yang disembunyikan dalam kemasan makanan ringan jenis ikan teri kering.
DF tercatat beralamat di Kelurahan Wua-Wua, Kota Kendari. Saat digeledah, ditemukan sabu-sabu seberat 1 kilogram (kg) dan 1 ons di dalam koper yang dikemas dalam makanan ringan atau camilan.
Dalam kronologi penangkapan, sejak pukul 15.00 Wita sore personel BNNP Sultra berkoordinasi dengan Intel, Pom TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Haluoleo dan Avsec Bandara Haluoleo bahwa akan ada penangkapan terhadap seorang penumpang Garuda GA 672 yang disinyalir membawa narkoba.
Begitu sampai di Bandara Haluoleo, DF yang memang sudah dicurigai langsung dibawa oleh petugas di kantor Garuda untuk diperiksa secara manual. Saat itulah ditemukan sabu-sabu seberat 1 kilogram (kg) dan 1 ons di dalam koper yang dikemas dalam makanan ringan atau camilan.
Pelaku kemudian dibawa ke Mako Lanud Haluoleo oleh petugas Intel dan Pomau Lanud Haluoleo guna pemeriksaan dan proses penyerahan tersangka dari Danlanud HLO ke BNNP Sultra.
Pada pukul 16.30 Wita acara penyerahan tersangka selesai. Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke BNNP Sultra guna pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bandara Haluoleo Kendari Rudi Richardo tak menampik adanya penangkapan itu. Namun demikian ia enggan menjelaskan lebih lanjut sebab yang lebih berwenang memberikan informasi adalah BNNP Sultra.
“Informasi (penangkapan) ini memang betul tapi bisa didalami ke BNNP saja, karena koordinatornya dari BNNP,” ujar Rudi melalui telepon selulernya, Jumat (2/2/2018).
Saat dihubungi lewat layanan WhatsApp, Humas BNNP Sultra Adisak Ray juga tak menampik adanya penangkapan itu. Namun ia masih belum mau memberikan informasi. Begitu pula Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sultra AKBP Bagus Hari belum merespon pesan konfirmasi yang dikirimkan. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati