ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini masih mengandalkan tenaga sukarelawan dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan orang.
Kepala Dinas Kesehatan Konawe H. Muhamad Aris mengakui, kehadiran dan bantuan tenaga sukarelawan dari para medis tersebut sangat membantu pihaknya,
di mana pelayanan kesehatan berjalan optimal. Karena tenaga sukarelawan membantu tenaga atau pegawai tetap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tenaga sukarelawan di Konawe jumlahnya sekitar 1.000 orang bahkan bisa saja lebih. Mereka ini berasal dari berbagai profesi seperti perawat, bidan, dan pegawai administrasi. Mereka mengabdikan dirinya untuk ikut serta memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Dikatakan, mereka menjadi tenaga sukarelawan atas kemauan sendiri, karena belum mendapatkan pekerjaan pasca lulus dari bangku kuliah. Para tenaga sukarela ini juga selalu mendapat imbalan setiap bulannya atas kontribusi mereka. Namun, imbalan yang diberikan bukanlah upah tetap, tapi tergantung dari kepala puskesmasnya bisa mentaktisi bagaimana cara menyisipkan anggaran untuk tenaga sukarelawan ini.
“Mereka ini harus bersabar karena memang tidak ada gaji tetap. Mereka mengabdikan diri atas kemauan sendiri, dengan alasan agar bisa mengaplikasikan ilmu mereka sekaligus menambah pengalaman sebelum menjadi tenaga medis. Tapi kami juga tidak akan membiarkan hal ini terus berlanjut, karena kami masih terus memperjuangkan nasib mereka agar segera terangkat menjadi tenaga medis tetap,” tuturnya. (B)
Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Jumriati