Dermaga Apung di Wanci Jadi Lokasi Baru Swafoto Warga

Dermaga Apung di Wanci Jadi Lokasi Baru Swafoto Warga
WISATA WAKATOBI - Jetty apung dinas pariwisata Kabupaten Wakatobi yang akhir-akhir ini menjadi tempat wisata baru dan ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Satu lagi lokasi swa foto yang kini tengah jadi favorit warga di Kecamatan Wanci Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara.

Jetty atau dermaga apung yang berada di area pelabuhan Marina, Kecamatan Wangiwangi, sebagai lokasi bersandarnya Kapal Sail (yacht) kini menjadi lokasi yang sedang di gandrungi warga itu ramai dikunjungi warga yang ingin berswa foto sembari menikmati suasana.

Salah satu warga yang berkunjung ke lokasi itu mengungkapkan, jika dermaga apung yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi menarik untuk dikunjungi sekadar untuk berswafoto ataupun hanya menikmati suasana laut.

“Sudah sering saya dan teman-teman berkunjung kesini tiap sorenya, karena melihat sunset dari sini sangat cantik kalau sudah sore. Untuk ngeceng juga sangat nyaman,”ujar Lisna saat ditemui dilokasi jetty apung.

Hal senada juga dikatakan Rahman salah satu mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari yang berlibur di Wakatobi. Ia mengaku baru pertama kali melihat pelabuhan apung seperti itu.

“Saya penasaran lihat orang-orang di media sosial (Medsos) ramai-ramai menggunggah foto selfi disini jadi. Rupanya bagus viewnya,”ungkapnya.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar menjelaskan jika aktifitas itu merupakan hal yang wajar.

“Saya kira itu suatu hal yang wajar, karena jetty apung itu juga merupakan sesuatu yang baru dibangun di Wakatobi. Kemudian karena posisinya juga ada dikawasan Marina dan viewnya juga relatif bagus, sehingga memungkinkan bagi masyarakat untuk bisa berekreasi disana sambil mengabadikan gambar,”jelasnya saat ditemui diruang kerjanya, kompleks perkantoran Motika, Kecamatan Wangiwangi Selatan.

Karena itu adalah pelabuhan khusus, ia menyampaikan jika kedepan bakal dikelola sebagaimana peruntukannya.

“Sepanjang tidak merusak, kan saya kira sah-sah saja. Nanti kalau sudah terbangun, ada fasilitas parkir dan portalnya, tentu juga pemanfaatannya sudah akan lebih terarah.

Ketika sudah selesai dan terbangun, karena ini pelabuhan khusus, tentu akan ada pengaturan dan pembatasan-pembatasan juga sesuai dengan peruntukannya,”terangnya.

“Jadi dalam rangka pengamanan aset daerah, kita sudah komunikasikan dengan satuan polisi pamong praja (Satpol-pp) untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Mungkin karena selama ini memang memanfaatkan areal disitu sebelum ada jetty apung dan kebiasaan di situ, sehingga mereka masih tetap ada disana melakukan aktifitas,”katanya. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini