ZONASULTRA.COM, RAHA – Berdasarkan agenda pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mendapatkan dua item kegiatan festival di tahun 2018 yakni Festival Liangkabori dan Festival Kaghati (Layang-layang).
“Untuk tahun 2018 ini kita akan mengadakan dua festival. Pada Maret itu Festival Liangkabori. Kemudian Juli itu agendanya Festival Kaghati,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Muna Amiruddin Ako saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/2/2018).
Dikatakan, untuk pelaksanaan Festival Liangkabori, pihaknya sudah melakukan beberapa observasi terkait item kegiatan yang akan dilaksanakan seperti extreme rock climbing (panjat tebing), ewa wuna colosal (seni bela diri yang melibatkan banyak orang), perkelahian kuda, dan lainnya.
“Inti dari Festival Liangkabori ini adalah bagaimana kita memperkenalkan liangkaborinya saja, tetapi kita juga akan memperkenalkan benteng kerajaan pada zaman dahulu dan gunung karst. Jadi ini yang menjadi fokus Pemkab Muna dalam festival ini,” ungkap mantan Sekcam Kontunaga ini.
Mengenai anggarannya, Amiruddin belum mengetahui jelas sebab Dinas Pariwisata Muna masih menunggu anggaran yang ada serta memantapkan anggaran yang sudah ada.
Dia menambahkan, untuk festival kaghati (layang-layang) ini pihaknya belum bisa menjelaskan item-item kegiatannya karena masih dalam tahap rancangan.
“Target kita ini untuk memperkenalkan potensi wisata prasejarah di Muna seperti Gua Liangkabori dan Kaghati (layang-layang) baik dalam negeri maupun mancanegara,” tutupnya. (C)
Reporter: Kasman
Editor: Jumriati
