ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Sultra terus menunjukkan kinerja baik sebagai bank milik daerah. Saat ini total aset Bank Sultra mencapai Rp6,1 triliun.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sultra, La Ode Muhammad Mustika mengatakan, berdasarkan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) dan telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2017 yang diselenggarakan Senin (12/2/2018), menunjukkan performa PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra terus mengalami peningkatan.
Secara rinci total aset tahun 2017 naik sebesar Rp526 miliar atau 9,33 persen dari posisi Rp5,636 triliun tahun 2016 menjadi Rp6,162 triliun tahun 2017. Peningkatan juga terjadi pada pencapaian dana pihak ketiga sebesar 17,40 persen atau Rp660 miliar dari posisi Rp3,794 triliun tahun 2016 menjadi Rp4,455 triliun tahun 2017.
Untuk ekspansi kredit tahun 2017 juga meningkat 24,36 persen. Posisi tahun 2016 Rp3,708 triliun menjadi Rp4,611 triliun pada tahun 2017 atau meningkat Rp903 miliar.
Kemudian laba bersih setelah pajak tahun 2017 meningkat sebesar Rp21 miliar atau 12,52 persen. Posisi 2016 Rp164.370 juta menjadi Rp184.945 juta tahun 2017.
“Semua hasil kinerja ini juga ditunjang dengan SDM kami yang memadai serta total jaringan kantor sampai saat berjumlah 72 kantor serta 60 ATM untuk mempermudah layanan ke seluruh wilayah Sultra,” ungkap La Ode Muhammad Mustika dalam acara press rilis belum lama ini.
Sementara saham Bank Sultra juga saat ini terbagi menjadi dua saham seri A dan B. Saham seri A dimiliki oleh pemprov, kabupaten dan kota se-Sultra dengan komposisi 70 persen dari modal dasar Bank Sultra sebesar Rp750 miliar.
Selanjutnya saham seri B yang dijual ke masyarakat Sultra melalui wadah Koperasi Jasa Sukses Luhur Sejahtera dengan komposisi sebesar 30 persen dari modal dasar Bank Sultra sebesar Rp750 miliar. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati