19 Rumah Rusak Parah, Panggung MTQ Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung

RUMAH RUSAK - Kepala Dinas Sosial Konut, Untung Muhayas bersama jajaranya saat menyerahkan bantuan kepada korban angin puting beliung, Rabu (14/2/2018) pukul 17.30 wita, Tercatat 19, 9 rumah di Desa Kampoh Bunga, 8 di Desa Tanjung Bung, 2 di Kelurahan Lasolo, termasuk panggung MTQ di Desa Lemobajo. 4 kediaman lainnya ratah tanah dan bergeser hingga 4 meter.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 17.30 wita, Rabu (14/2/2018) telah memporak-porandakan 19 rumah warga di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

19 Rumah Rusak Parah, Panggung MTQ Ambruk Diterjang Angin Puting BeliungAngin puting beliung itu menghancurkan atap dan dinding 9 rumah warga di Desa Kampoh Bunga, Kecamatan Wawolesesa, 8 rumah di Desa Tanjung bunga dan 2 rumah di Kelurahan Tinobu, Kecamatan Lasolo. Empat diantaranya ratah dengan tanah.

Tak hanya itu, panggung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang berada di Desa Lemobajo, Kecamatan Wawolesea, tempat di gelarnya kegiatan, juga ikut di sapu bersih angin puting beling itu hingga ambruk ratah dengan tanah.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Konut yang di konfirmasi membenarkan hal itu. Dikatakan, saat ini warga yang menjadi koraban bencana alam tersebut sebagian besar mengungsi ke rumah sanak keluarga. Barang-barung juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

19 Rumah Rusak Parah, Panggung MTQ Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung

Sedangkan panggung rijing MTQ, sudah tak dapat digunakan lagi lantaran ambruk tak ada sisa. Para peserta terpaksa melanjutkan kegiatan di mesjid terdekat.

“Parah sekali. Selain rata dengan tanah, ada juga rumah sampai bergeser hingga 4 meter. Untuk penanganan awal kami langsung turun bersama tim Dinsos menyalurkan bantuan kepada para korban dan melakukan pendataan,” ujarnya.

Dikatakan, data jumlah korban yang bermukim dekat bibir pantai itu di perkirakan masih akan bertambah. Mengingat masih ada beberapa tempat lokasi yang belum dievakuasi, karena melihat kondisi cuaca yang kurang memukingkan dan larut malam.

“Kita dapat info masih ada lagi korban di bagian tanjung, besok kami turun evakuasi lagi untuk memastikan kejadian itu,” katanya. (B)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini