ZONASULTRA.COM, KENDARI – Belasan anak dari usia 5 tahun hingga 12 tahun tampak memadati Pustaka Kabhanti di BTN Puri Tawang Alun 2 Kelurahan Padaleu, Kambu, Kendari, Sabtu (24/2/2018) sore. Mereka begitu asyik menonton film animasi buatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Film yang terdiri dari 6 bagian itu berjudul “Sahabat Pemberani” ditayangkan di proyektor LCD dengan Sound yang besar sehingga terlihat seperti bioskop mini. Di dalam film tak hanya soal aksi-aksi para tokohnya yang menarik, namun juga ceritanya mengandung nllai-nilai integritas, kejujuran, kerja sama, dan lain sebagainya.
Pengelola Pustaka Kabhanti Syaifuddin Gani, mengatakan, film itu disebarkan oleh KPK kepada 40 komunitas se Indonesia dalam rangka pendidikan anti korupsi pada usia dini. Pustaka Kabhanti sebagai perpustakaan dan komunitas juga turut serta dilibatkan. Program itu merupakan kemitraan KPK dan Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) pusat.
“Sebelumnya kami, 40 komunitas se-Indonesia pernah mengikuti penyuluhan Taman Literasi Integritas oleh KPK di Jakarta pada Desember 2017 lalu, tentang nilai-nilai integritas, perilaku para koruptor, dan lainnya. Komunitas diharapkan ambil bagian dalam pencegahan korupsi salah satunya lewat kegiatan seperti ini,” ujar Puding, sapaan akrab Syaifuddin.
Film itu diputar sebulan sekali, baik untuk anak-anak di sekitar Putaka Kabanti maupun di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Misalnya tadi siang film animasi itu diputar di sekolah PAUD Melati Puri Tawang Alun, Kelurahan Padaleu, Kendari.
Untuk semakin menarik antusias anak-anak kegiatan nonton bareng itu diselingi dengan kuis berhadiah. Pertanyaan yang diberikan adalah tentang isi film, lalu yang berhasil menjawab dengan tepat diberikan hadiah buku.
Lanjut Puding, rencananya pekan depan kegiatan serupa akan diadakan di Pustaka Teluk Kendari, Kecamatan Abeli. Bila ada sekolah PAUD yang ingin nonton bareng film animasi KPK maka Komunitas Pustaka Kabhanti dengan senang hati akan datang bersinergi.
“Dana khusus untuk program ini tidak ada, ini menjadi kegiatan rutin komunitas. KPK hanya memberikan fasilitas dalam bentuk data video dan buku. Peralatan LCD itu kerjasama dengan Kantor Bahasa Sultra sehingga dipinjamkan, kalau Sound itu pinjaman dari musisi Kendari Muhammad Hanafi,” ujar Puding yang Ketua FTBM Sultra. (A)